Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21 Juni 1813: Berakhirnya Perang Vitoria, Spanyol Lepas dari Genggaman Napoleon Bonaparte

Kompas.com - 21/06/2022, 15:45 WIB
Ahmad Suudi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Napoleon Bonaparte atau Napoleon I dikenal sebagai pemimpin militer dan Kaisar Perancis yang berusaha menguasai sejumlah wilayah di Eropa, termasuk Portugis, Spanyol, Austria, dan Rusia.

Rangkaian serbuan Kekaisaran Perancis untuk penguasaan wilayah itu kemudian disebut sebagai Perang Napoleon, yang berlangsung dari tahun 1803 M sampai 1815 M.

Pria berlatar belakang pendidikan militer itu sempat menggenggam seluruh atau sebagian dari negara Kekaisaran Austria, Portugis, dan Spanyol setelah berhasil dikalahkannya.

Namun di masa akhir kejayaannya, satu per satu negara itu terlepas, termasuk Spanyol yang mendapatkan kemerdekaan setelah pasukan Perancis terusir.

Baca juga: Kisah Napoleon Bonaparte Kabur dari Pengasingan di Elba

Perancis melawan Eropa

Dilansir dari History.com, langkah awal Napoleon dalam memulai perangnya adalah dengan menjual wilayah Louisiana yang secara geografis berada di Amerika Utara, kepada Amerika Serikat.

Transaksi pada 1803 itu kemudian dikenal sebagai Pembelian Louisiana. Transaksi sebesar 15 juta dollar AS tersebut menjadi modal bagi Napoleon mendanai perangnya.

Dia kemudian meninggalkan Perjanjian Amiens yang ditandatangani setahun sebelumnya, sebagai tanda berdamai dengan Inggris.

Setelah mengingkari perjanjian, Napoleon kembali membuat Perancis bermusuhan dengan Inggris, serta memulai langkah penaklukan ke berbagai arah.

Akan tetapi, angkatan laut yang diberangkatkan Perancis tak cukup kuat, sehingga musnah dan kalah dari tentara Inggris dalam Pertempuran Trafalgar pada 1805.

Baca juga: Napoleon Bonaparte, Kaisar Perancis yang Menguasai Benua Eropa pada Tahun 1803 sampai 1815

Namun, pada tahun yang sama, angkatan darat mereka berhasil menguasi musuh bebuyutan, yakni Austria, dalam perang yang disebut Pertempuran Austerlitz.

Sepanjang tahun-tahun pergerakan Perancis yang agresif itu, negara-negara yang merasa terancam kemudian berkoalisi dengan Inggris.

Aksi blokade perdagangan ke Inggris yang dilancarkan Napoleon, yang dikenal sebagai kebijakan Continetal Stelsel sejak 1806, membuat Inggris serius membantu sekutu untuk menyerang Perancis.

Perang Vitoria

Menurut History.com, Napoleon dikenal musuhnya sebagai orang yang licik. Salah satu tidakan liciknya terlihat saat hendak menguasai Spanyol tanggal 16 Februari 1808.

Hari itu dia memberangkatkan pasukan yang disebutnya untuk membantu menaklukkan Portugis. Secara geografis, dari Perancis menuju wilayah yang sekarang bernama Portugal itu melalui jalur darat, dan memang harus melewati Spanyol.

Namun sampai di di dalam kawasan Spanyol, mereka langsung menyerbu dan berhasil menaklukkan Pamplona serta Barcelona dalam beberapa minggu saja.

Raja Charles IV yang tengah berkuasa pun harus turun takhta dan menyerahkan penguasaan Spanyol pada Napoleon pada 19 Maret 1808.

Baca juga: Penemuan Telegraf dan Paten yang Didapat Samuel Morse...

Rupanya rakyat Spanyol tak langsung tunduk pada Perancis, bahan setelah Napoleon menetapkan kakak laki-lakinya, Joseph Bonaparte sebagai raja baru negeri Reino de Espana itu.

Pemberontakan mula-mula muncul di Madrid dengan dukungan pasukan Inggris, lalu meluas menjadi aksi anti-Perancis di bagian-bagian negara laiannya.

Bulan Agustus di tahun yang sama, pasukan ekspedisi Inggris di bawah Arthur Wellesley, yang kemudian menjadi Adipati Wellington, mendarat di pantai Portugis untuk mengusir Prancis dari Semenanjung Iberia.

Sekitar satu tahun kemudian upaya Wellesley dan pasukannya berhasil mendorong pasukan Perancis keluar kawasan Portugis.

Pasukan Perancis pun merangsek mundur, bergabung dengan barisan tentara Perancis lainnya di Spanyol.

Bagi Inggris, menangani pasukan di Spanyol kemudian lebih sulit. Mereka pun melakukan gerilya, dengan dukungan gerilyawan Spanyol dari kelompok-kelompok pemberontak.

Upaya-upaya itu pun membuahkan hasil. Wellesley yang membawahi 80.000 pasukan Sekutu berhasil mengalahkan 66.000 tentara di bawah pimpinan Joseph Bonaparte dan Marsekal Jourdan, pada 21 Juni 1813 atau tepat 209 tahun yang lalu.

Nama Perang Vitoria daiambil dari nama kota tempat pertempuran berlangsung, yakni Vitoria, yang berada di sebelah timur laut Madrid sejauh 175 mil, menuju perbatasan Perancis.

Dilansir dari Britannica.com, Spanyol mengakui perang kemerdekaan mereka, dengan pertempuran utamanya Perang Talavera pada Juli 1809, dan Vitoria pada Juni 1813.

Namun pada masa-masa berikutnya, Spanyol-lah yang menjajah bangsa lain, termasuk Meksiko dan Argentina di Benua Amerika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Konser David Bowie 'Menyatukan' Jerman Barat dan Timur...

Ketika Konser David Bowie "Menyatukan" Jerman Barat dan Timur...

Sejarah dan Fakta
[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

[HOAKS] Undian Berhadiah Mengatasnamakan Bank Maluku Malut

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

[VIDEO] Beredar Manipulasi Konten Sule Promosi Judi Online

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

[HOAKS] Video Penangkapan Linda Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

[HOAKS] Kabar Penyanyi Dangdut Muchsin Alatas Berpulang

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

[HOAKS] Foto Gurita Raksasa Terdampar di Pantai Bali

Hoaks atau Fakta
AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

AI dan Kekhawatiran atas Dampaknya terhadap Pemilu

Data dan Fakta
[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

[VIDEO] Hoaks Mike Tyson Akan Beri 10 Juta Dollar ke Pria yang Nikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

INFOGRAFIK: Hoaks Henry Ford dan Mobil Pertamanya, Foto Hasil Manipulasi AI

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

INFOGRAFIK: Makam Nabi Imran Dinarasikan Keliru sebagai Makam Nabi Adam dan Siti Hawa

Hoaks atau Fakta
Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Jenis Air Kemasan di AS Tidak Ditentukan dari Warna Tutup Botol

Hoaks atau Fakta
Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Kilas Balik Saat Indonesia Raih Piala Uber Pertama pada 1975

Sejarah dan Fakta
[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

[KLARIFIKASI] Ronaldo Berikan Bola ke Penggemar Al Nassr, Bukan Anak Palestina

Hoaks atau Fakta
Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Manipulasi Foto Donald Trump Ditangkap Polisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

[HOAKS] Bank Dunia Tuntut Diakhirinya Pertanian pada 2030

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com