Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Napoleon Bonaparte Kabur dari Pengasingan di Elba

Kompas.com - 07/05/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Napoleon Bonaparte adalah jenderal sekaligus penguasa Perancis keturunan bangsawan Italia, yang berkuasa pada awal abad ke-19.

Semasa hidup, ia dikenal sebagai seorang jenderal revolusioner yang kontroversial.

Napoleon merupakan sosok yang cerdas, sehingga mampu memberi dampak besar bagi kehidupan politik dan sosial di Eropa.

Akan tetapi, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang haus akan kekuasaan, yang memicu beberapa negara Eropa memutuskan bersekutu guna melawannya.

Pada 1814, Napoleon dilengserkan dari takhtanya dan diasingkan setelah mengalami serangkaian kekalahan perang.

Inggris menempatkan masa pengasingan Napoleon Bonaparte di sebuah pulau di Toscana, Italia.

Nama pulau tempat pembuangan Napoleon adalah Pulau Elba. Namun, pada 26 Februari 1815, ia berhasil melarikan diri.

Berikut kisah Napoleon Bonaparte kabur dari pengasingan di Elba.

Baca juga: Mengapa Napoleon Bonaparte Diasingkan?

Kronologi

Pada Oktober 1813, Napoleon Bonaparte menyerang Rusia, tetapi gagal karena cuaca yang sangat dingin.

Sejak saat itu, Austria, Prusia, dan sebagian negara Eropa lainnya setuju untuk menggabungkan kekuatan melawan Napoleon.

Napoleon pun kalah telak dalam Pertempuran Leipzig. Akibatnya, pada 1814, ia diasingkan ke Pulau Elba, sebuah pulau kecil di lepas pantai Italia, setelah diturunkan dari singgasananya.

Para panglima pasukan koalisi sebenarnya menganggap Elba terlalu dekat dari Italia dan Perancis, yang masih di bawah pengaruh besar Napoleon.

Para koalisi bersikukuh agar Napoleon diasingkan ke tempat yang jauh dari Eropa, seperti Pulau Saint Helena di Samudra Atlantik.

Namun, atas permintaan Alexander I dari Rusia, Napoleon tetap diasingkan ke Elba.

Baca juga: Pertempuran Leipzig: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Alexander I juga mengirimkan seorang pengawas dari Inggris bernama Neil Campbell untuk mengawasi pergerakan Napoleon Bonaparte selama di pengasingan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com