Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 dan ASI Tak Ada Kaitannya dengan Hepatitis Akut, Simak Faktanya

Kompas.com - 10/05/2022, 10:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah jurnal yang membahas mengenai kejadian autoimun hepatitis pada orang yang divaksin Covid-19, menjadi rujukan untuk membenarkan klaim bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan hepatitis akut.

Para peneliti Jerman menerbitkan jurnal hepatologi yang pada 21 April 2022 berjudul "Sars-CoV-2 vaccination can elicit a CD8 T-cell dominant hepatitis".

Mereka meneliti seorang laki-laki berusia 52 tahun, dengan gejala hepatitis akut bimodal, yang terjadi 2-3 minggu setelah vaksinasi mRNA BNT162b2 (Pfizer) dan berusaha mengidentifikasi korelasi imun yang mendasarinya.

Beredar klaim yang menyebut vaksin Covid-19 menyebabkan hepatitis akut atau Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology, dengan menyertakan tangkapan layar judul jurnal tersebut.

Narasi yang beredar juga menggiring bahwa ASI dari ibu yang sudah divaksin Covid-19 menjadi penyebab kasus hepatitis akut pada anak.

Baca juga: Berbagai Klaim Keliru Seputar Kasus Hepatitis Akut dan Covid-19

Lantas, benarkah klaim tersebut?

Penjelasan tentang jurnal

Kompas.com menghubungi dokter spesialis patologi klinik sekaligus juru bicara satuan tugas Covid-19 Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK(K), PhD untuk menjelaskan mengenai jurnal tersebut.

Dia membantah klaim yang mengaitkan hepatitis akut dengan vaksin Covid-19 yang berbasiskan jurnal tersebut.

"Laporan jurnal itu tidak membahas hepatitis baru yang sedang menjadi berita. Laporan jurnal itu membahas tentang suatu kondisi hepatitis yang dikaitkan dengan autoimun hepatitis setelah pemberian vaksinasi," kata Tonang, Senin (9/5/2022).

Jurnal tersebut membahasa mengenai kasus seorang laki-laki berusia 52 tahun, dengan gejala hepatitis akut bimodal, yang terjadi 2-3 minggu setelah vaksinasi mRNA BNT162b2 (Pfizer) dan berusaha mengidentifikasi korelasi imun yang mendasarinya.

"Ada beberapa kemungkinan penyebab hepatitis. Pertama karena virus. Kedua karena konsumsi alkohol. Ketiga karena zat-zat toksik. Keempat karena autoimun," ucap Tonang.

Baca juga: Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ketahui Gejala hingga Cara Mencegahnya

Kasus autoimun hepatitis dalam jurnal, berbeda dengan kasus hepatitis akut pada anak yang ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dilaporkan ada 228 kasus hepatitis akut misterius dari 20 negara. Sejauh ini, kasus hepatitis akut atau Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology belum ditemukan pada orang dewasa. Berdasarkan catatan WHO, kasus ini dialami oleh anak usia 1 bulan hingga 16 tahun.

Hepatitis akut pada anak diduga kuat akibat virus, tetapi berbeda dari virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E.

"Yang sedang jadi ramai itu diduga kuat karena virus. Sedangkan yang dalam laporan yang fotonya terlampir itu diduga karena autoimun," ujar dia.

Baca juga: Ketahui 14 Jenis Penyakit Autoimun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

[KLARIFIKASI] ICC Belum Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Prabowo Promosikan Produk Seprai

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan? Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

INFOGRAFIK: Bantahan TNI atas Kabar Pengusiran Pasien RSUD Madi di Papua

Hoaks atau Fakta
Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Fakta Serangan Israel ke Rafah, Kamp Pengungsi Jadi Sasaran

Data dan Fakta
Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Video Ini Bukan Cuplikan Rekayasa Korban Serangan Israel di Rafah

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

[HOAKS] Dennis Lim Promosikan Situs Judi

Hoaks atau Fakta
Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Amnesty International Catat 114 Vonis Hukuman Mati di Indonesia pada 2023

Data dan Fakta
[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

[HOAKS] Imbauan Mewaspadai Aksi Balas Dendam Komplotan Begal di Sumut

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

[KLARIFIKASI] Penertiban NIK di Jakarta Dilakukan Bertahap

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

[HOAKS] Mike Tyson Akan Berikan 10 Juta Dollar AS untuk Pria yang Menikahi Putrinya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

[HOAKS] Tiga Anak di Rafah Berpura-pura Jadi Korban Serangan Israel

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

[HOAKS] Seorang Perempuan Jadi Korban Pembegalan di Baubau pada 28 Mei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

[HOAKS] Foto Terowongan Menghubungkan Rafah ke Mesir

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

[KLARIFIKASI] Menilik Kabar TNI-Polri Usir Pasien dan Penutupan RSUD Madi, Papua

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com