Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Covid-19 dan ASI Tak Ada Kaitannya dengan Hepatitis Akut, Simak Faktanya

Kompas.com - 10/05/2022, 10:20 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Tonang menyimpulkan, bahwa jurnal ini bukan menujukkan bahwa vaksin Covid-19 berbahaya. Sebaliknya, mencoba menunjukkan pentingnya skrining dan antisipasi terhadap kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

"Vaksin itu banyak gunanya. Jauh lebih banyak daripada risikonya. Dalam jurnal yang disebut-sebut sebagai bukti efek vaksin terhadap hepatitis itu pun ada dinyatakan demikian," lanjut dia.

Apa kaitan ASI dari ibu yang divaksin Covid-19 dengan hepatitis akut?

Terkait klaim bahwa vaksin dapat diturunkan melalui ASI hingga menyebabkan anak terjangkit hepatitis akut juga keliru.

Tonang menjelaskan, dalam ASI yang sudah divaksinasi Covid-19, yang terutama ditransfer adalah antibodinya. Ada sedikit sel-sel T memori yang ikut terbawa, tetapi proporsinya kecil.

"Mau pada anak-anak atau dewasa, kejadian auto-imunitas itu tergantung orang per orangnya. Tergantung apakah ada bawaan kemiripan proteinnya tadi. Jadi bukan soal lewat ASI atau tidak. Kembali kepada tubuh anak itu sendiri," kata Tonang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah.

"Sampai saat ini vaksin Vovid tidak diturunkan melalui ASI," kata Nadia, Senin (9/5/2022).

Sebelumnya, melalui konferensi pers perkembangan kasus hepatitis akut di Indonesia di kanal YouTube Kemenkes, Kamis (5/5/2022), lead scientist untuk kasus hepatitis akut di Indonesia, Prof dr Hanifah Oswari, Sp A(K) menegaskan bahwa kasus ini tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19.

Diketahui bahwa pada ketiga kasus ini, anak berusia 2 tahun sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, anak usia 8 mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali serta vaksin hepatitis lengkap, sementara anak usia 11 tahun telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap.

Namun tidak ada bukti yang menguatkan bahwa kasus hepatitis yang mereka alami disebabkan oleh vaksin Covid-19 atau vaksin lainnya.

“Kejadian ini dihubung-hubungkan dengan vaksin Covid, itu tidak benar, karena kejadian hepatitis akut saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksin Covid-19,” ucap Hanifah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru soal Video Ronaldo Sapa Suporter Timnas Indonesia

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

[HOAKS] Video Detik-detik Helikopter Presiden Iran Jatuh

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

[HOAKS] Rekaman Suara Sri Mulyani Marahi Pegawai Bea Cukai

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com