Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan hepatitis akut pada anak.
Disebutkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak menghitung variabel yang mungkin terjadi pada anak usia 2 tahun yang meninggal diduga karena terjangkit hetatitis akut.
Klaim itu menyebut, anak tersebut meninggal karena meminum air susu ibu (ASI) dari ibu yang sudah divaksin Covid-19.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi itu tidak benar alias hoaks.
Informasi yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 menyebabkan hepatitis akut pada anak, disebarkan oleh akun Facebook ini pada Minggu (8/5/2022) pukul 03.33 WIB.
Pengunggah menyertakan video berdurasi dia menit 15 detik berisi seorang laki-laki berkacamata menyampaikan pendapatnya tentang vaksin Covid-19 dan kasus hepatitis akut di Indonesia.
Dia menyebut bahwa kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia, yang menimpa anak usia 8 dan 11 tahun, keduanya telah divaksin Covid-19. Dia mengeklaim bahwa pemberian vaksin Covid-19 ada kaitannya dengan penyebab hepatitis akut.
"Belum divaksin Covid ini menjadi alasan andalan bagi Kemenkes untuk tidak berani mengakui itu akibat dari korban vaksin.
Ada variabel yang terlalaikan, yaitu variabel yang harus dihitung adalah ibu si anak yang sudah menerima vaksin Covid.
Ketika anak yang berusia 2 tahun, nyusu di ibunya, nete, maka si anak tersebut sama halnya telah mengonsumsi vakin Covid yang diberikan kepada ibunya," kata laki-laki dalam video itu.
Sementara, pengguna Facebook menyematkan narasi demikian:
Mereka Menyebut “Hepatitis Akut” Tidak Diketahui Penyebabnya. Mereka Hanya Menduga Karena “Adenovirus 41” ??
Para "Sales Fuckcin" Tidak Menyinggung Sama Sekali Tentang ** Hasil Studi Vaksinasi SARS-CoV-2 Dapat Menimbulkan Hepatitis Dominan Sel T CD8 **
Sadis Ndro.... !!!
Dia juga menyertakan tangkapan layar jurnal hepatology berjudul "Sars-CoV-2 vaccination can elicit a CD8 T-cell dominant hepatitis".