Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Peta Lokasi Laboratorium Amerika di Ukraina

Kompas.com - 25/03/2022, 15:20 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar peta yang diklaim sebagai lokasi laboratorium Amerika Serikat (AS) di Ukraina.

Dalam peta itu nampak peta Ukraina yang diberi tanda kuning, diklaim sebagai lokasi laboratorium biologi patogen.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai peta laboratorium biologi patogen AS di Ukraina, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Lokasi2 laboratorium biologi pathogen Amerika di Ukraina. Pertanyaannya, kenapa Amerika butuh membuat sebegitu banyak penelitian virus2 berbahaya di Ukraina? Apa maksudnya?

Kalau tidak ditemukan Russia, dunia belum tahu soal ini.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang peta yang diklaim sebagai lokasi laboratorium biologi patogen AS di Ukraina.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, tentang peta yang diklaim sebagai lokasi laboratorium biologi patogen AS di Ukraina.

Penelusuran Kompas.com

Isu mengenai keberadaan laboratorium di Ukraina yang dikaitkan dengan senjata biologis, sebelumnya pernah diulas oleh Kompas.com pada 17 Maret 2022.

Pada 9 Maret 2022, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengumumkan bahwa pihaknya telah menemukan bukti adanya program biologis militer di Ukraina.

Atas tudingan tersebut, pada 11 Maret 2022, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan untuk menelusuri fakta keberadaan laboratorium senjata biologis.

Perwakilan petinggi PBB untuk urusan perlucutan senjata, Izumi Nakamitsu, mengatakan bahwa PBB tidak menemukan bukti adanya program senjata biologis.

Meskipun tidak ada badan independen yang memverifikasi negara-negara yang mematuhi perjanjian pada Konvensi Senjata Biologis, tetapi sejak 1972, Ukraina telah secara sukarela menyerahkan laporan kepatuhan atas perjanjian pada Konvensi Senjata Biologis.

Baik Ukraina dan Rusia telah menandatangani perjanjian yang melarang senjata biologis.

Betul bahwa ada laboratorium di Ukraina yang didukung oleh AS, Uni Eropa, Kanada, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Beberapa laboratorium meneliti sejumlah patogen, termasuk yang menyebabkan antraks, wabah, dan demam berdarah pada manusia. Mereka juga mempelajari virus yang menyerang burung dan babi.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Helikopter Presiden Iran Terbakar di Udara, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

[HOAKS] Video Putin dalam Pesawat Menuju Pemakaman Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

INFOGRAFIK: Hoaks Foto Perlihatkan Puing Sirip Helikopter Presiden Iran yang Jatuh

Hoaks atau Fakta
Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakaan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com