KOMPAS.com - Kamis ini genap sebulan sejak Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Rusia masih belum menunjukkan tanda-tanda akan menghentikan invasi ke Ukraina. Di sisi lain, Ukraina juga terus melancarkan perlawanan sengit terhadap Rusia.
Kerugian yang ditimbulkan konflik bersenjata kedua negara ini terus bertambah setiap hari. Korban jiwa berjatuhan dari kedua belah pihak, dan perekonomian semakin terpuruk.
Sebulan setelah konflik ini dimulai, Tim Cek Fakta Kompas.com merangkum data kerugian akibat konflik Rusia-Ukraina.
977 warga sipil Ukraina tewas
Kantor Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) terus memperbarui data warga sipil Ukraina yang menjadi korban dalam konflik ini.
Berdasarkan data OHCHR per Rabu (23/3/2022), 2.571 warga sipil Ukraina telah menjadi korban invasi Rusia.
Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia mencapai 977 orang dan 1.594 orang lainnya terluka.
Berikut rincian korban warga sipil Ukraina:
Menurut OHCHR, sebagian besar korban rakyat sipil disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, serta serangan rudal dan udara.
OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, karena laporan dari beberapa lokasi di mana pertempuran intens terjadi kerap tertunda dan banyak laporan masih menunggu konfirmasi.
3,6 juta warga Ukraina meninggalkan negaranya
Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) terus memperbarui data warga sipil Ukraina yang meninggalkan negaranya akibat invasi Rusia.
Berdasarkan data UNHCR per Rabu (23/3/2022), 3.674.952 warga sipil Ukraina telah meninggalkan negara itu untuk menghindari konflik yang berkecamuk.
Berikut daftar negara yang menjadi tujuan pengungsi Ukraina: