Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos-mitos tentang Gladiator yang Muncul di Film

Kompas.com - 02/02/2022, 17:22 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Sejarah pertarungan gladiator

Melansir Britannica, pertarungan gladiator berawal dari tradisi pemakaman Etruscan, bangsa kuno cikal-bakal Romawi.

Kemudian, pada era Romawi, pertarungan gladiator sangat populer dan terus berkembang.

Bermula dari pertarungan yang menampilkan tiga pasang petarung pada pemakaman Brutus (264 SM), menjadi 300 pasang petarung pada saat Julius Caesar meninggal (44 SM).

Di bawah kaisar Titus (M), penyelenggaraan pertarungan gladiator diperpanjang, dari awalnya satu hari menjadi seratus hari.

Sementara itu, kaisar Trajan pada masa kejayaannya (107 M) memiliki 5.000 pasang gladiator.

Pertunjukan gladiator tidak hanya digelar di Roma, tetapi juga di kota-kota lain di Kekaisaran Romawi, seperti yang dapat dilihat dari jejak-jejak keberadaan amfiteater.

Dengan datangnya agama Kristen, popularitas pertunjukan gladiator mulai merosot dan bahkan banyak yang tidak menyukainya.

Kaisar Konstantinus I menghapuskan pertarungan gladiator pada tahun 325 M, tetapi pertunjukan itu kemudian kembali digelar.

Pertunjukan gladiator kembali dihapuskan oleh Kaisar Honorius (393–423 M), namun ada kemungkinan kegiatan itu masih diadakan selama satu abad setelahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Fitur AI Terbaru dari Microsoft Dinilai Membahayakan Privasi

Data dan Fakta
Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Beragam Informasi Keliru Terkait Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

[HOAKS] Presiden Iran Selamat dari Kecelakan Helikopter

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

CEK FAKTA: Benarkah Oposisi Tak Lagi Dibutuhkan dalam Pemerintahan?

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

[KLARIFIKASI] Isu Lama, Produk Bayi Mengandung Bahan Penyebab Kanker

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

[HOAKS] Suporter Indonesia Kumandangkan Takbir Jelang Laga Lawan Irak

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

[HOAKS] Bansos Tunai Rp 175 Juta Mengatasnamakan Kemensos

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

[KLARIFIKASI] Foto Ini Bukan Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

[HOAKS] Modus Baru Mencampur Gorengan dengan Narkoba

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

INFOGRAFIK: Aturan Pelarangan TikTok di Berbagai Negara, Simak Alasannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Beredar Hoaks Kenaikan Tarif Listrik, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Toni Kroos dan Cerita Sepatu Istimewanya...

Data dan Fakta
[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

[KLARIFIKASI] Konteks Keliru Terkait Video Helikopter Medevac AS

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

[HOAKS] Penerapan Denda Rp 500 Juta pada Pengobatan Alternatif

Hoaks atau Fakta
Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Fakta-fakta Terkait Insiden Turbulensi Pesawat Singapore Airlines

Data dan Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com