Sejarah pertarungan gladiator
Melansir Britannica, pertarungan gladiator berawal dari tradisi pemakaman Etruscan, bangsa kuno cikal-bakal Romawi.
Kemudian, pada era Romawi, pertarungan gladiator sangat populer dan terus berkembang.
Bermula dari pertarungan yang menampilkan tiga pasang petarung pada pemakaman Brutus (264 SM), menjadi 300 pasang petarung pada saat Julius Caesar meninggal (44 SM).
Di bawah kaisar Titus (M), penyelenggaraan pertarungan gladiator diperpanjang, dari awalnya satu hari menjadi seratus hari.
Sementara itu, kaisar Trajan pada masa kejayaannya (107 M) memiliki 5.000 pasang gladiator.
Pertunjukan gladiator tidak hanya digelar di Roma, tetapi juga di kota-kota lain di Kekaisaran Romawi, seperti yang dapat dilihat dari jejak-jejak keberadaan amfiteater.
Dengan datangnya agama Kristen, popularitas pertunjukan gladiator mulai merosot dan bahkan banyak yang tidak menyukainya.
Kaisar Konstantinus I menghapuskan pertarungan gladiator pada tahun 325 M, tetapi pertunjukan itu kemudian kembali digelar.
Pertunjukan gladiator kembali dihapuskan oleh Kaisar Honorius (393–423 M), namun ada kemungkinan kegiatan itu masih diadakan selama satu abad setelahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.