Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Listhia H. Rahman
Penulis di Kompasiana

Blogger Kompasiana bernama Listhia H. Rahman adalah seorang yang berprofesi sebagai Ahli Gizi. Kompasiana sendiri merupakan platform opini yang berdiri sejak tahun 2008. Siapapun bisa membuat dan menayangkan kontennya di Kompasiana.

Mandi Air Dingin Bisa Turunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 06/04/2022, 07:51 WIB
Kompasianer Listhia H. Rahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.com

KOMPAS.com - Ada beberapa pendapat bahwa mandi air dingin bisa menurunkan berat badan, apakah mitos atau fakta? 

Apakah langkah tersebut benar dan efektif dalam menurunkan berat badan? Apa iya cukup dengan mandi air dingin, lemak tubuh hilang seketika?

Memang benar ketika mandi dengan air yang dingin tubuh akan membakar kalori dengan tujuan menghasilkan panas untuk menjaga temperatur tubuh. 

Respons mengigil setelah terpapar air dingin adalah satu pertanda bahwa tubuh berupaya meningkatkan suhu tubuh, atau istilahnya shivering thermogenesis (termogenesis menggigil).

Termogenesis lainnya adalah non-shivering thermogenesis atau peningkatan panas tubuh yang tidak berhubungan dengan aktivitas otot (tanpa mengigil), dan biasanya terjadi pada bayi baru lahir.

Baca juga: 5 Tips Puasa Ramadhan Sekaligus Diet Menurunkan Berat Badan

Studi awal mengenai air dingin membantu menurunkan berat badan sudah terjadi sejak puluhan lalu, tepatnya di tahun 1985 dan diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology

Waktu itu mereka menemukan bahwa mandi air dingin (dalam penelitian yaitu mandi selama 2 jam) mendorong pembakaran lemak, juga diketahui adanya penggunaan simpanan karbohidrat untuk menjaga suhu tubuh.

Kemudian berlanjut, pada studi di tahun 2009 yang menyebutkan paparan dingin yang ekstrem meningkatkan pengaktifkan brown fat (lemak cokelat) pada 23-24 partisipan sampai dengan 15 kali lipat, yang dapat diartikan seseorang dapat kehilangan sampai dengan 9 pon atau 4 kilogram dalam setahun jika mereka rutin melakukannya.

Selanjutnya, dalam studi lainnya, yang diterbitkan di Cellular Metabolism pada tahun 2014 menyebutkan bahwa menggigil selain untuk menghasilkan panas tubuh, juga dapat menyebabkan perubahan hormon (dalam hal ini bernama hormon irisin) yang memicu produksi brown fat (lemak cokelat) dengan cara yang mirip ketika kamu berolahraga. 

Namun yang diperhatikan, hasil studi-studi tersebut masih butuh dikaji lagi dan dianggap terlalu dini untuk jadi kesimpulan yang pasti.

Sekilas tentang lemak

Dalam tubuh manusia terdapat dua jenis jaringan lemak, yaitu brown fat (lemak cokelat) dan white fat (lemak putih)

Lemak cokelat atau brown fat, apa itu? Apa lemak yang tersimpan karena sering makan cokelat? Bukan.Brown fat adalah lemak yang aktif secara metabolik, yang "suka" membakar kalori untuk menghasilkan panas. 

Nah, karena itulah, peningkatan brown fat ini bisa membantumu dalam mengontrol berat badan karena meningkatkan pembakaran kalori di sepanjang harimu.

Sedangkan white fat (lemak putih) adalah lemak yang terakumulasi ketika kita mengkonsumsi kalori berlebihan daripada yang dibutuhkan tubuh. Lemak ini lebih suka menumpuk di bagian tubuhmu seperti pinggang atau paha, membuatmu jadi obesitas. 

Yang perlu diwaspadai dari mandi dingin

Mandi air dingin dengan durasi yang cukup lama justru dikhawatirkan akan membahayakan karena bisa membuatmu menjadi hipotermia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com