KOMPAS.com - Warna urine dapat menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Saat urine memiliki warna yang tidak biasa, bisa jadi itu adalah tanda penyakit tertentu.
Urine normal berwarna kuning pucat hingga kuning tua. Warna tersebut berasal dari pigmen yang disebut urochrome dan tingkat kepekatan urine.
Dilansir dari Mayo Clinic melalui KOMPAS.com, warna urine dapat berubah karena adanya pigmen dan senyawa lain dalam makanan atau obat-obatan tertentu.
Buah naga, bit, beri, dan jenis kacang tertentu adalah beberapa makanan yang paling mungkin mempengaruhi warna urine.
Selain itu, beberapa jenis obat juga dapat mempengaruhi warna urine menjadi merah, kuning, atau biru kehijauan.
Akan tetapi, selain pengaruh makanan dan obat-obatan, warna urine juga bisa menjadi tanda penyakit.
Baca juga: Perhatikan, Ini Gejala Saat Kita Mengalami Gangguan Kesehatan Mental
Misalnya, urine berwarna merah tua hingga cokelat merupakan tanda penyakit porfiria, kelainan langka yang diturunkan dari sel darah merah.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Minggu (10/10/2021), berikut ini penjelasan mengenai warna urine dan maknanya bagi kondisi kesehatan.
1. Urine jernih
Dilansir dari Healthline melalui KOMPAS.com, urine jernih menandakan tubuh mengonsumsi terlalu banyak air dari jumlah yang telah direkomendasikan.
Banyak orang mengira, minum air dalam jumlah banyak akan berdampak baik untuk kesehatan. Faktanya, minum terlalu banyak air setiap hari justru dapat mengurangi elektrolit dalam tubuh.
Jika urine tampak jernih setiap hari, kurangi jumlah air yang dikonsumsi. Para ahli berpendapat, manusia idealnya minum delapan gelas air setiap hari.
Baca juga: 4 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Kesehatan Mental
Selain itu, urine jernih juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada hati, seperti sirosis dan hepatitis virus.
Jika mengonsumsi tidak terlalu banyak air setiap hari namun urine tetap jernih, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.
2. Urine berwarna kekuningan hingga kuning gelap