Perhatikan, Ini Gejala Saat Kita Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

KOMPAS.com - Gangguan kesehatan mental dapat terjadi pada siap saja dan bukan sesuatu yang memalukan apalagi sampai dianggap sebagai aib.

Knyataannya, masih banyak orang mengabaikan gejala-gejala kecil gangguan mental yang mereka rasakan.

Padahal, dengan menyadari adanya gejala-gejala ini sejak dini, mereka bisa segera berkonsultasi dengan ahli untuk mendapatkan penanganan yang memadai.

Kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan mental juga menjadi tema utama yang diusung dalam peringatan tahunan Hari Kesehatan Mental Sedunia setiap 10 Oktober.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, gangguan kesehatan mental, seperti depresi, dapat terjadi pada siapa pun.

Baca juga: Sejarah dan Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021

It's #WorldMentalHealthDay

DYK: #Depression is a leading cause of disability worldwide and is a major contributor to the overall global burden of disease.

Depression can happen to anyone. #LetsTalk pic.twitter.com/xz9agAXJI2

— World Health Organization (WHO) (@WHO) October 10, 2021

Apa saja gejala yang menunjukkan bahwa kita mungkin mengalami gangguan kesehatan mental?

Gejala gangguan kesehatan mental

Psikolog klinis dan co-founder Ohana Space, Veronica Adesla, mengatakan, ada beberapa hal yang bisa diamati untuk mengecek kesehatan mental kita.

Vero mengatakan, kita bisa mengamati hal-hal yang dialami dalam dua minggu terakhir untuk mengetahui keadaan mental.

Baca juga: Hari Kesehatan Mental Sedunia: Apa Itu Kesehatan Mental dan Cara Menjaganya

Berikut beberapa gejala yang bisa diamati:

1. Gejala perilaku

• Tidak bisa tidur dan atau ingin tidur terus
• Tidak semangat melakukan apa pun
• Makan banyak/berlebihan atau tidak nafsu makan
• Lebih ingin menyendiri

2. Gejala kognisi

• Banyak pikiran yang mengganggu
• Terus berpikiran negatif
• Lebih lambat dalam berpikir
• Sulit konsentrasi

3. Gejala emosi

• Gampang marah
• Murung
• Tidak bersemangat
• Tidak tenang/gelisah

4. Gejala fisik

• Gampang capek/lelah
• Otot-otot tegang atau terasa nyeri
• Menstruasi tidak teratur
• Masalah pencernaan seperti maag, asam lambung
• Sakit kepala terus-menerus
• Berat badan naik atau turun drastis
• Masalah kulit yang datang tidak tentu
• Jantung berbebar kencang atau nafas pendek-pendek.

Baca juga: 4 Hal yang Sering Disalahpahami tentang Kesehatan Mental

Konsultasikan ke psikolog

Vero mengatakan, jika gejala-gejala tersebut sering dialami dalam dua minggu terakhir, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan psikolog klinis.

"Menjaga kesehatan mental itu prioritas utama, sama dengan menjaga kesehatan fisik. Sehat mental bukan hal yang bisa dinegosiasi," kata Vero saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Menurut Vero, berkonsultasi dengan psikolog terkait kesehatan mental bukan sesuatu yang memalukan, apalagi aib.

"Mari akhiri stigma dan diskriminasi terhadap kesehatan mental untuk hidup yang lebih sehat dan sejahtera," ujar dia.

Ia mengatakan, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental.

Lakukan hal-hal ini untuk menjaga kesehatan mental:

• Menjaga dan merawat kesehatan mental melalui beragam aktivitas dan ketrampilan self-care dan self-help
• Memeriksakan diri ke psikolog klinis terutama bila mulai merasa kurang sehat
• Memulihkan kesehatan mental melalui konseling maupun psikoterapi oleh psikolog klinis ataupun terapi medis oleh psikiater.

Baca juga: Stres di Masa Pandemi, Lakukan Ini untuk Jaga Kesehatan Mental