Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenali Penyakit dari Bau Keringat

Kompas.com - 11/10/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.comKeringat yang keluar dari tubuh memiliki aroma yang khas. Ada yang tak berbau, ada yang berbau amonia menyengat dan menganggu lingkungan sekelilingnya.

Melansir dari Healthline, keringat bisa berbau karena pengaruh hormon pubertas, kebersihan tubuh yang kurang terjaga, juga makanan dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi oleh tubuh.

Nah ketika keringat tiba-tiba mengalami perubahan aroma yang signifikan, barulah Anda harus waspada akan tubuh Anda.

Perubahan aroma keringat ini bisa terjadi di area ketiak, area kemaluan, kaki, juga sekitar pusar.

Dan perubahan aroma ini bisa bermacam-macam bentuknya. Bisa aroma apek, aroma terlalu asam, aroma amis, atau bahkan aroma segar buah-buahan atau bau basah rumput-rumputan. 

Dilansir dari berbagai studi, beberapa gangguan kesehatan memang bisa memberikan efek ke aroma keringat yang keluar dari tubuh kita.

Baca juga: Deodoran Efektif dari Bahan Alami

Penyakit yang menyebabkan aroma keringat aneh

Berikut ini beberapa penyakit yang bisa mengeluarkan aroma keringan unik:

1. Stres

Stres dan anxiety bisa membuat tubuh memproduksi keringat lebih banyak dari biasanya dan dengan aroma yang lebih kuat dari sebelumnya.

Bahkan, orang dengan gangguan kesehatan mental ini bisa mengalami hiperhidrosis.

Hiperhidrosis adalah keluarnya keringat dari wajah, ketiak dan kaki secara berlebihan dan tak ada hubungannya dengan aktivitas fisik seperti olah raga.

2. Diabetes

Ilustrasi diabetesshutterstock Ilustrasi diabetes
Diabetes adalah kondisi di mana tubuh tak bisa memproduksi insulin atau memproduksi insulin namun tak bisa memanfaatkannya dengan benar sehingga kadar gula dalam darah menumpuk.

Ketika glukosa dalam darah menumpuk, maka akan terjadi komplikasi yang disebut diabetic ketoacidosis atau DKA.

Pada saat terjadi ini, tubuh akan membentuk ketones dalam jumlah banyak, dan zat yang berbau manis seperti buah ini akan keluar lewat urin juga keringat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com