Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dikabarkan Sakit, Apa Penyebab Kim Jong-un Kini Tampak Kurus?

Kompas.com - 11/09/2021, 22:08 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Pemimpin Korea Utara Kim Jon-un akhirnya kembali muncul ke depan publik usai menghilang beberapa waktu lamanya. Spekulasi soal kondisi kesehatan pun sempat menyeruak.

Kemunculannya juga mengundang penasaran lantaran terlihat lebih kurus dari sebelumnya.

Pria tirani 37 tahun itu terekam kamera televisi pemerintah dalam sebuah perayaan Hari Anak Muda yang dihelat di Pyongyang, dilansir Daily Mail Selasa (31/8/2021).

Dari sorotan kamera, tampak bagaimana Kim disambut ratusan anak sekolah, dengan murid putri menangis dan siswa putra bertepuk tangan antusias. Kim juga menyambutnya dengan lambaian tangan dan tersenyum dalam 

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Kim Jong Un, Presiden Korea Utara

Tak hanya lebih kurus, perubahan fitur wajah Kim juga begitu menonjol. Daerah sekitar dagu yang tertutup oleh lipatan lemak enam bulan lalu terlihat berkurang.

Hal itu terlihat jelas lantaran ia mengenakan safari putih yang memperlihatkan jenjang cukup luas antara leher dan kerahnya. 

Perubahan juga terlihat dari lipatan di daerah perut. Dulunya pada bagian itu, kain yang ia pakai sekaran ditarik kencang mengikuti bentuk bagian tubuh di sekitarnya.

Lebih kurus karena prihatin?

Pemerintah Korea Utara berupaya mencegah warganya saling bergosip soal kesehatan Kim Jong-un.

Sebelumnya, Kim sudah muncul dengan penampilan lebih tirus. Sebuah informasi menyebutkan berat badannya susut hingga 19 kg.

Baca juga: Dituding Langgar HAM, Kim Jong Un Dipanggil Pengadilan Jepang

 

Pusat pemerintahan di Pyongyang berusaha menepis rumor tersebut dengan menyatakan bahwa sebenarnya Kim kurus karena dia bekerja keras bagi rakyatnya.

Laporan lain membeberkan Kim menjalani operasi untuk memasang pipa di lambung, guna membantu meringankan tubuhnya yang makin gemuk.

Pakar meyakini Kim tengah berjuang mendapatkan simpati, setelah negaranya terkena krisis pangan akibat bencana alam dan Covid-19.

Sejak awal 2020, Korea Utara menutup perbatasannya demi mencegah virus corona, dan baru-baru ini mengakui menghadapi kekurangan pangan serius.

Di sisi lain, kesehatan Kim Jong Un terus dipantau karena jika dia mati secara mendadak, maka akan muncul krisis mengenai siapa kandidat penggantinya.

Baca juga: Kembali Tampil di Hadapan Publik, Kim Jong Un Makin Kurus

Berat badan Pemimpin Korea Utara sejak 2011 tersebut terus meningkat secara stabil, sekitar 6 kilogram dalam setahun. Ia sendiri dikenal sebagai perokok dan peminum berat.

Apa pun penyebab dan alasannya, seorang warga setempat mengungkapkan kondisi Kim tersebut "membuat hati mereka terluka".

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com