Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicari: Siapa Kandidat Pengganti Penguasa Korea Utara Kim Jong-un?

Kompas.com - 29/08/2021, 20:04 WIB
Artika Rachmi Farmita

Penulis

KOMPAS.com - Korea Utara kembali diguncang kekhawatiran soal kesehatan Kim Jong-un, sehingga memicu pencarian kandidat pengganti orang nomor satu itu.

Masalah kesehatan ini bukan yang pertama kalinya sejak 30 Desember 2011 menggantikan ayahnya, Kim Jong-il.

Perubahan fisik itu memicu spekulasi tentang penyakit serius yang diidapnya. Pria tirani 37 tahun itu lebih kurus dari sebelumnya, lantaran kehilangan lebih dari 18 kg pada Juli 2021.

Kim Jong-un bahkan sempat dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular pada April 2020. Karena menghilang dalam waktu cukup lama itulah, beredar rumor bahwa ia telah meninggal dunia. 

Tak pelak muncul desas-desus yang semakin kencang bahwa telah ada "orangnya Kim" yang ditugaskan untuk mencari penggantinya.

Baca juga: Korea Utara Mencari Pengganti Kim Jong Un di Tengah Kabar Masalah Kesehatannya

 

Dilansir dari The Sun pada Kamis (26/8/2021), orang kepercayaan itu adalah Jo Yong-won.

Pejabat senior Partai Buruh itu baru-baru ini mendapatkan peran wakil pemimpin baru. Disebutkan bahwa dirinya ditugaskan untuk mencari pengganti Kim Jong Un.

Mempersiapkan pemimpin baru

Seorang ahli terkemuka di Korea Utara menganggap sosok misterius Jo sebagai "kingmaker", yang akan menyiapkan "Kim" selanjutnya.

"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong Un menempatkan Jo Yong-won sebagai kingmaker, orang yang berperan membantu membimbing dan mengarahkan penerus turun temurun," kata Michael Madden, sebagai Pengawas Kepemimpinan Korea Utara, afiliasi dari pengawas 38 Utara.

Para pejabat Korea Utara diyakini tengah membuat keputusan tentang pencarian kandidat pemimpin baru itu dengan memperhatikan transisi pemerintahan.

Menurutnya, pemerintahan Kim membuat keputusan seperti ini dengan memperhatikan transisi potensial "dengan pandangan bahwa pemimpinnya mungkin tidak mampu lagi diperbaiki atau mungkin mati".

Madden mencontohkan langkah serupa yang dilakukan ayah Kim, Kim Jong-il, menjelang akhir hayatnya. Pada 2007, ayah Kim Jong Un mengalami TIA (serangan iskemik transien) yang disebut stroke mini.

"Masalah kesehatannya menjadi agak genting dan dia mulai bersiap untuk suksesi turun temurun," ujarnya tentang Kim Jong Il.

"Jadi dia pada dasarnya mempercayakan sekitar lima atau enam orang yang tak dipertanyakan lagi kesetiaan dan ambisinya untuk dijadikan wali," ujarnya.

Wali ini adalah orang-orang yang mengambil portofolio kebijakan yang sangat besar dan sensitif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com