Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dicari: Siapa Kandidat Pengganti Penguasa Korea Utara Kim Jong-un?

Masalah kesehatan ini bukan yang pertama kalinya sejak 30 Desember 2011 menggantikan ayahnya, Kim Jong-il.

Perubahan fisik itu memicu spekulasi tentang penyakit serius yang diidapnya. Pria tirani 37 tahun itu lebih kurus dari sebelumnya, lantaran kehilangan lebih dari 18 kg pada Juli 2021.

Kim Jong-un bahkan sempat dikabarkan kritis seusai menjalani operasi kardiovaskular pada April 2020. Karena menghilang dalam waktu cukup lama itulah, beredar rumor bahwa ia telah meninggal dunia. 

Tak pelak muncul desas-desus yang semakin kencang bahwa telah ada "orangnya Kim" yang ditugaskan untuk mencari penggantinya.

Dilansir dari The Sun pada Kamis (26/8/2021), orang kepercayaan itu adalah Jo Yong-won.

Pejabat senior Partai Buruh itu baru-baru ini mendapatkan peran wakil pemimpin baru. Disebutkan bahwa dirinya ditugaskan untuk mencari pengganti Kim Jong Un.

Mempersiapkan pemimpin baru

Seorang ahli terkemuka di Korea Utara menganggap sosok misterius Jo sebagai "kingmaker", yang akan menyiapkan "Kim" selanjutnya.

"Kita dapat mengatakan bahwa mungkin Kim Jong Un menempatkan Jo Yong-won sebagai kingmaker, orang yang berperan membantu membimbing dan mengarahkan penerus turun temurun," kata Michael Madden, sebagai Pengawas Kepemimpinan Korea Utara, afiliasi dari pengawas 38 Utara.

Para pejabat Korea Utara diyakini tengah membuat keputusan tentang pencarian kandidat pemimpin baru itu dengan memperhatikan transisi pemerintahan.

Menurutnya, pemerintahan Kim membuat keputusan seperti ini dengan memperhatikan transisi potensial "dengan pandangan bahwa pemimpinnya mungkin tidak mampu lagi diperbaiki atau mungkin mati".

Madden mencontohkan langkah serupa yang dilakukan ayah Kim, Kim Jong-il, menjelang akhir hayatnya. Pada 2007, ayah Kim Jong Un mengalami TIA (serangan iskemik transien) yang disebut stroke mini.

"Masalah kesehatannya menjadi agak genting dan dia mulai bersiap untuk suksesi turun temurun," ujarnya tentang Kim Jong Il.

"Jadi dia pada dasarnya mempercayakan sekitar lima atau enam orang yang tak dipertanyakan lagi kesetiaan dan ambisinya untuk dijadikan wali," ujarnya.

Wali ini adalah orang-orang yang mengambil portofolio kebijakan yang sangat besar dan sensitif.

Orang-orang inilah yang membuat transisi dari Kim Jong-il ke Kim Jong-un seefektif sebelumnya. "Mereka semua mengawal Kim Jong Un melalui hari-hari awal itu," terangnya.

Siapa saja yang kemungkinan menjadi kandidat?

Dilansir dari Reuters, berikut adalah tokoh-tokoh kunci dalam lingkaran kepemimpinan Korea Utara, dan peran apa yang dapat mereka mainkan dalam setiap transisi pada masa depan. 

1. Adik perempuan, Kim Yo Jong

Adik perempuan Kim Jong Un ini menjadi yang paling terlihat di sekitar Sang Pemimpin Tertinggi dalam 2 tahun terakhir. Ia sendiri secara resmi menjabat Direktur Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa tetapi secara tidak resmi juga menjadi kepala staf kakaknya.

Dia diangkat sebagai anggota pengganti dari Komite Sentral Politbiro kuat Partai Buruh yang berkuasa awal bulan ini, melanjutkan peningkatan kariernya dalam hierarki kepemimpinan.

Kim Yo Jong memiliki kontrol kuat terhadap fungsi-fungsi partai kunci, menetapkan dirinya sebagai sumber kekuatan utama di balik kepemimpinan kolektif.

"Kim Yo Jong untuk sementara waktu akan menjadi basis kekuatan utama dengan kontrol organisasi dan departemen bimbingan, peradilan, dan keamanan publik," kata Cho Han-bum dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional.

2. Saudara yang terasing dan bibi Kim Jong Un

Kim Jong Chol adalah kakak Kim Jong Un. Namun tampaknya belum akan menjadi bagian dari kepemimpinan Korea Utara.

Sebab menurut mantan wakil duta besar Korea Utara di London yang membelot ke Korea Selatan, Thae Yong Ho, sang kakak malah lebih nyaman menjalani kehidupan dengan bermain musik, kata 

Dia diyakini tidak tertarik dalam kehidupan publik, dan tidak mungkin muncul sebagai tokoh utama. Namun, beberapa analis mengatakan dia mempertahankan hubungan dengan saudara-saudara kandungnya dan dapat memainkan peran publik yang lebih dalam kontingensi.

Kemudian bibi Kim Kyong Hui pernah menjadi figur yang kuat di lingkaran kepemimpinan ketika kakaknya, Kim Jong Il, memerintah negara.

Dia belum terlihat lagi sejak suaminya, Jang Song Thaek, yang pernah dianggap sebagai pria terkuat kedua di negara itu, dieksekusi pada 2013 oleh Kim Jong Un. Kim Kyong Hui telah lama sakit, tetapi sempat muncul sebentar awal tahun ini di sebuah pertunjukan gala bersama keponakannya.

3. Generasi keempat

Kim Jong Un diyakini memiliki tiga anak dengan Ri Sol Ju. Anak bungsunya lahir pada tahun 2017, menurut Intelijen Nasional Korea Selatan.

Anak tertua adalah putra berusia 10 tahun, yang berarti salah satu dari ketiganya akan membutuhkan bantuan kerabat atau wali politik mereka jika ingin menjadi pemimpin keturunan generasi keempat.

Kim Jong Il telah dipersiapkan selama 20 tahun untuk memimpin negara, sementara Kim Jong Un hanya memiliki waktu lebih dari setahun karena kematian mendadak ayahnya akibat stroke.

"Kim Yo Jong tidak mungkin mengambil alih kepemimpinan tetapi dapat membantu membangun rezim sementara sebagai pialang kekuasaan, sampai anak-anak tumbuh dewasa."

"Kim Jong Chol mungkin kembali untuk membantu sementara waktu," kata Go Myong-hyun, seorang peneliti di Institut Studi Kebijakan Asia di Seoul.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Shintaloka Pradita Sicca, Aditya Jaya Iswara)

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/29/200408065/dicari-siapa-kandidat-pengganti-penguasa-korea-utara-kim-jong-un

Terkini Lainnya

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke