Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Kompas.com - 28/04/2024, 06:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang itu akan terjadi pada Minggu (28/4/2024) dan Senin (29/4/2024).

BMKG menjelaskan, cuaca ekstrem itu dikarenakan adanya sirkulasi siklonik yang berada di Laut China Selatan.

Sirkulasi siklonik itu membentuk daerah konvergensi memanjang dari Kalimantan Barat dan Laut Sulawesi hingga perairan utara Kalimantan, dan dari Kalimantan Timur hingga Malaysia.

Selain itu, sirkulasi siklonik tersebut juga membentuk daerah konfluensi di perairan utara Kalimantan Utara.

Baca juga: BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Daerah konvergensi lain berada di Laut Jawa, dari Selat Makassar hingga Kalimantan Tengah, dari Sulawesi Tengah hingga Sulawesi Barat, dari Laut Banda hingga Sulawesi Selatan, dari Maluku bagian tenggara hingga Laut Banda, dari Laut Seram hingga Maluku, dari Papua Nugini hingga Papua Barat, dan di Samudra Pasifik utara Papua.

Daerah konfluensi lain memanjang di Sulawesi bagian selatan.

“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar daerah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut,” bunyi keterangan BMKG.

Tak sampai di situ, juga terdapat daerah labilitas lokal kuat dengan mendukung proses konvektif pada skala lokal yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia.

Peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih 25 knot juga terpantau di Laut China Selatan, perairan utara Australia, dan Samudra Hindia selatan NTT-Bali, yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

Baca juga: Benarkah Erupsi Gunung Pengaruhi Hujan, Cuaca, dan Petir? Ini Penjelasan BMKG

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang

BMKG memprediksi sejumlah wilayah berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 28-29 April 2024.SHUTTERSTOCK/ND700 BMKG memprediksi sejumlah wilayah berpotensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 28-29 April 2024.
Berikut prediksi BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 28-29 April 2024:

Minggu, 28 April 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • DI Yogyakarta
  • Jawa Timur
  • Nusa Tenggara Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

  • Riau
  • Kepulauan Bangka Belitung
  • Jawa Tengah.

Wilayah berpotensi angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Unggahan Menyebut Awal Musim Kemarau Terjadi pada Mei 2024, Benarkah?

Senin, 29 April 2024

Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Bengkulu
  • Jambi
  • Sumatera Selatan
  • Lampung
  • Banten
  • Jawa Barat
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Utara
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi Utara
  • Gorontalo
  • Sulawesi Tengah
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Maluku Utara
  • Maluku
  • Papua Barat
  • Papua.

Wilayah berpotensi hujan, petir, dan angin kencang:

  • Riau
  • Kepulauan Riau
  • Kalimantan Selatan.

Wilayah berpotensi angin kencang:

  • Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?

Tren
Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com