Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Roti Tertua di Dunia Berusia 8.600 Tahun, di Dalam Oven dan Belum Dipanggang

Kompas.com - 13/03/2024, 12:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para arkeolog di Turki menemukan roti tertua di dunia yang berasal dari masa 6.600 Sebelum Masehi (SM).

Roti tertua di dunia itu berada di dalam oven yang ditemukan di area Mekan 66 di situs arkeologi Catalhoyuk, Konya, Turki selatan.

Pusat Penelitian dan Penerapan Sains dan Teknologi Universitas Necmettin Erbakan (BITAM) mencatat, oven tersebut sudah hancur sebagian.

"Kami dapat mengatakan bahwa temuan di Catalhoyuk ini adalah roti tertua di dunia," kata kepala Delegasi Penggalian dan profesor di Universitas Anadolu di Turki, Ali Umut Turkcan, dikutip dari WIO News, Minggu (10/3/2024).

Di sekitar oven, para arkeolog juga menemukan gandum, jelai, biji kacang polong, dan residu spons seukuran telapak tangan.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Misteri Usia Bukit Pasir Lala Lallia di Maroko

Roti tertua di dunia berusia 8.600 tahun

Setelah dianalisis, para ilmuwan menemukan bahwa residu organik tersebut adalah roti fermentasi yang berusia 8.600 tahun yang belum dipanggang.

"Ini adalah versi yang lebih kecil dari sepotong roti. Roti ini memiliki bekas jari yang ditekan di tengahnya, belum dipanggang, tetapi telah difermentasi dan bertahan hingga hari ini dengan pati di dalamnya," ucap Ali.

Ahli biologi sekaligus dosen di Universitas Gaziantep di Turki, Salih Kavak mengatakan, hasil pemindaian gambar di mikroskop elektron menunjukkan adanya ruang udara di dalam sampel yang berupa butiran pati.

Selain itu, hasil analisisnya menemukan bahan kimia pada tanaman dan indikator fermentasi.

"Ini adalah penemuan yang menarik bagi Turki dan dunia," kata Kavak, dikutip dari CNN.

Menurut Ali, bahan organik, baik kayu maupun roti, terawetkan oleh tanah liat tipis yang menutupi strukturnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Gunung Bawah Laut, Tingginya Tiga Kali Burj Khalifa

Lokasi penemuan roti tertua di dunia

Catalhoyuk adalah situs Warisan Dunia UNESCO yang dulu menjadi permukiman sekitar 8.000 orang selama periode Neolitikum, yakni antara sekitar 10.000 SM hingga 2.000 SM.

Tempat ini juga merupakan salah satu tempat urbanisasi pertama di dunia, menurut BITAM.

Penelitian di situs yang terpelihara dengan baik ini telah mengungkap berbagai macam hal, mulai dari tata letak perumahan yang khas dan fitur-fitur yang luas, seperti lukisan dinding dan relief.

Tak mengherankan jika UNESCO menyatakan bahwa situs ini merupakan permukiman manusia yang paling signifikan yang mendokumentasikan kehidupan pertanian yang menetap di masa awal komunitas Neolitikum.

Sebelumnya, tenun pertama di dunia juga ditemukan ketika situs di Catalhoyuk digali.

Artefak kayu juga ada di Catalhoyuk. Begitu juga dengan cat dinding dan lukisan, yang juga ditemukan di dalamnya.

Kini, roti tertua di dunia menambah temuan benda-benda purba di Catalhoyuk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com