Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Video Petugasnya yang Kejar Truk Ugal-ugalan di Sukabumi

Kompas.com - 08/03/2024, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial X (Twitter) diramaikan dengan video aksi polisi mengejar truk di Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam video yang diunggah oleh akun @txtdarisukabumi pada Rabu (6/3/2024), seorang polisi dengan motor dinasnya mengejar truk yang melaju dengan cepat dan melawan arah.

Bahkan, truk sempet menyerempet petugas polisi yang mencoba untuk mengadangnya.

“Polisi di Sukabumi Kejar Pengemudi Truk yang Ugal-ugalan dan Membahayakan,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Lantas, bagaimana kronologi aksi polisi kejar truk ugal-ugalan itu?

Baca juga: Polisi Siapkan 3 Skema Lalu Lintas Tol Trans-Jawa untuk Masa Mudik Lebaran 2024


Kronologi kejadian

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota Ipda Andhika Pratistha membenarkan peristiwa tersebut sopir truk ugal-ugalan itu.

Menurutnya, perisitwa itu terjadi pada Rabu (6/3/2024) sekitar pukul 17.30 WIB di jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

Andhika menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika petugas sedang melakukan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Jalan RA Kosasih, Kota Sukabumi.

Saat itu, petugas mengarahkan pengemudi truk yang melaju dari arah Kota Sukabumi menuju Cianjur untuk melintas melalui Jalan Lingkar Selatan.

"Arahan petugas tidak diindahkan oleh sopir truk tersebut dan malah tancap gas," kata Andhika dalam keterangannya kepada Kompas.com, Jumat (8/3/2024).

Baca juga: Viral, Video Pengemudi Diduga Ditilang Polisi dan Masuk Mobil Patroli

Mengetahui hal itu, petugas di lapangan pun langsung melakukan pengejaran untuk menghentikan truk yang dikendarai DS (29).

Di tengah perjalanan, truk itu justru menyenggol motor milik petugas yang sengaja digunakan untuk pengadangan. 

"Akan tetapi, sopir truk tersebut Kembali tancap gas dan menyenggol sepeda motor petugas," jelas dia.

Truk akhirnya bisa dihentikan di sekitar Jalan Raya Sukabumi-Cianjur. Sopir pun langsung diamankan di Unit Gakkum Sat Lantas Polres Sukabumi Kota.

Menurut Andhika, sopir mengaku tidak mengikuti arahan petugas kepolisian, karena mengikuti aplikasi penunjuk arah yang ada di ponselnya.

Sopir juga berdalih sedang terburu-buru, sehingga mengemudikan truk dengan ugal-ugalan.

Baca juga: Komplotan Maling Laptop di Bus yang Tertangkap di Klaten Tidak Ditahan, Ini Kata Polisi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Federasi Sepak Bola Korea Selatan Minta Maaf Usai Negaranya Gagal ke Olimpade Paris

Tren
Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Profil Joko Pinurbo, Penyair Karismatik yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com