Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan Fosil Berusia 240 Juta Tahun yang Mirip Naga

Kompas.com - 24/02/2024, 16:00 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para ilmuwan menemukan fosil baru yang usianya diperkirakan mencapai 240 juta tahun yang berasal dari periode Trias di China.

Penemuan itu digambarkan oleh seorang ilmuwan sebagai "naga mitos dari China yang panjang dan mirip ular".

Pada Jumat (23/2/2024), Museum Nasional Skotlandia mengatakan bahwa fosil reptil air tersebut memiliki panjang 16 kaki atau sekitar 4,8 meter.

Fosil itu disebut sebagai Dinocephalosaurus orientalis dengan 32 tulang leher yang terpisah dan sangat panjang, dikutip dari BBC, Jumat (23/2/2024).

Fosil baru yang memiliki penampakan sirip (tudung) seperti ular itu ditemukan di deposit batu kapur kuno, tepatnya di Provinsi Guizhou, China selatan.

Penemuan fosil yang spektakuler ini memungkinkan para ilmuwan untuk melihat anatomi lengkap binatang prasejarah yang aneh itu.

Baca juga: Fosil Cacing Karnivora Raksasa Berusia Lebih dari 518 Juta Tahun Ditemukan di Greenland


Pertama kali diidentifikasi pada 2003

Dinocephalosaurus orientalis pertama kali diidentifikasi pada 2003 ketika tengkoraknya ditemukan.

Namun demikian, penemuan fosil yang lebih lengkap ini memungkinkan para ilmuwan untuk menggambarkan makhluk aneh berleher panjang ini secara utuh untuk pertama kalinya.

“Ini adalah satu lagi contoh dunia Trias yang aneh dan menakjubkan yang terus membingungkan para ahli paleontologi," ujar penjaga Ilmu Pengetahuan Alam di Museum Nasional Skotlandia, Nick Fraser dilansir dari CBS News, Jumat.

"Kami yakin bahwa ini akan menarik imajinasi di seluruh dunia karena penampilannya yang mencolok, mengingatkan kita pada binatang mitos dari China yang panjang dan mirip ular, yaitu naga,” sambungnya.

Fosil ini, serta dua embrio makhluk serupa yang ditemukan sebelumnya, telah membantu ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang makhluk jenis ini, menurut penelitian yang diterbitkan oleh Cambridge University Press.

Mereka hidup di air dan kemungkinan besar tidak perlu menjelajah darat untuk bertelur.

Baca juga: Dijuluki Fosil Hidup, Berikut 8 Hewan Purba yang Masih Ada sampai Sekarang

Beberapa kerangka ditemukan

Tengkorak Dinocephalosaurus orientalis terbesar yang ditemukan berukuran sekitar 9 inci atau 23 cm dan gigi terbesar yang diawetkan berukuran sekitar satu inci atau 2,5 cm.

Selain itu, fosil baru ini juga ditemukan dengan tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, dan anggota tubuh yang terawetkan dengan baik. Namun sayang, saat ditemukan ekornya hilang.

Para peneliti mengatakan bahwa tulang belakangnya terawetkan dalam artikulasi yang sempurna.

Mereka juga menemukan setidaknya empat ikan di dalam perut, serta tulang belakang kecil dan kemungkinan tulang tungkai, yang mungkin merupakan embrio atau sisa-sisa reptil kecil yang dimakan makhluk itu.

Peneliti dari Amerika, Inggris, China dan Eropa telah mempelajari makhluk ini selama 10 tahun.

“Di antara semua penemuan luar biasa yang kami buat pada masa Trias di Provinsi Guizhou, Dinocephalosaurus mungkin adalah yang paling luar biasa,” kata seorang profesor dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Palaeoantropologi, Li Chun.

Baca juga: Sama-sama Peninggalan Masa Lampau, Ini Perbedaan Fosil dan Artefak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com