Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Proses Terjadinya Gerhana Bulan? Berikut Penjelasannya

Kompas.com - 24/02/2024, 13:00 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Gerhana adalah fenomena langit yang menakjubkan di mana Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi yang sejajar.

Dikutip dari laman Encyclopedia Britannica, gerhana adalah kondisi terhalangnya sebagian atau seluruh benda langit oleh benda langit lainnya.

Umumnya, fenomena gerhana terjadi ketika posisi tiga benda langit menjadi sejajar. Ada dua jenis fenomena gerhana yang umum terjadi yakni gerhana Matahari dan gerhana Bulan.

Masing-masing gerhana tersebut terjadi terjadi tergantung pada urutan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada.

Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?


Selain itu, ada juga fenomena ini disebut okultasi, yakni jika ukuran benda yang mengalami gerhana jauh lebih kecil dibandingkan dengan benda yang mengalami gerhana.

Contohnya adalah hilangnya bintang, nebula, atau planet di belakang Bulan atau hilangnya satelit alami atau pesawat ruang angkasa di belakang suatu bagian tata surya.

Gerhana Matahari terjadi ketika posisi Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian ketiganya berada dalam posisi yang sejajar.

Baca juga: 4 Jenis Fenomena Gerhana Matahari, Apa Saja?

Lantas, bagaimana dengan gerhana bulan?

Bagaimana gerhana Bulan terjadi?

Ilustrasi proses terjadinya gerhana Bulan.iStockphoto/SiberianArt Ilustrasi proses terjadinya gerhana Bulan.

Gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama. Ketika Bumi berada tepat di antara Bulan dan Matahari, dan bayangan Bumi jatuh ke permukaan Bulan.

Bayangan tersebut kemudian meredupkan bulan dan terkadang mengubah permukaannya menjadi merah mencolok selama beberapa jam.

Dilansir dari laman Space.com, gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga menimbulkan bayangan di permukaan bulan.

Bumi yang menghalangi matahari menghasilkan dua bayangan yang jatuh ke bulan saat fenomena gerhana bulan. Umbra adalah bayangan penuh dan gelap, lalu penumbra adalah bayangan luar sebagian.

Baca juga: 5 Negara yang Berhasil Mendarat di Bulan, Terbaru Ada Jepang

Selama gerhana bulan total, permukaan Bulan berubah warna menjadi merah. Penampakan tersebut disebabkan oleh interaksi sinar Matahari dengan atmosfer bumi.

Ketika sinar matahari mencapai Bumi, atmosfer menyebarkan dan menyaring panjang gelombang yang berbeda.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Muncul Kabar Dita Karang dan Member SNSD Ditahan di Bali, Ini Penjelasan Imigrasi

Tren
10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

10 Mata Uang Terkuat di Dunia 2024, Dollar AS Peringkat Terakhir

Tren
Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Cara Ubah File PDF ke JPG, Bisa Online atau Pakai Aplikasi

Tren
Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Mengenal Penyakit Infeksi Arbovirus, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com