Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Efek Samping Makan “Fast Food” Setiap Hari?

Kompas.com - 21/02/2024, 21:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan cepat saji atau fast food menjadi pilihan untuk mendapatkan makanan secara instan, terlebih jika tidak memiliki waktu untuk memasak.

Fast food seperti burger, pizza, dan kentang goreng banyak dijajakan oleh pedagang, dari gerobakan, food truck, hingga restoran yang mudah ditemui.

Sehingga, fast food ini bisa dikonsumsi setiap hari tanpa mengetahui terdapat efek sampingnya. Lantas, apa saja efek samping makan fast food setiap hari?

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Berhenti Konsumsi Gula?

7 efek samping makan fast food setiap hari

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya tujuh efek fast food jika dikonsumsi setiap hari:

1. Risiko stroke meningkat

Dikutip dari EatThis (29/8/2023), mengonsumsi fast food setiap hari dapat berdampak terjadinya peningkatan risiko seseorang terkena stroke.

Hal itu dikarenakan fast food mengandung garam yang tinggi, sehingga meningkatkan asupan natrium pada tubuh.

Seiring waktu, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular.

2. Berat badan bertambah

Makan burger atau kentang goreng yang berupa fast food memiliki jumlah kalori cukup tinggi.

Tubuh memang membutuhkan kalori untuk menjaga metabolisme, namun dapat berdampak buruk jika asupannya terlalu tinggi.

Asupan kalori yang terlalu tinggi daripada kebutuhan tubuh setiap hari seiring waktu dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Baca juga: 4 Makanan yang Sebaiknya Dihindari jika Ingin Segera Hamil

3. Menyebabkan masalah pencernaan

Jika fast food menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari, akan memicu masalah pencernaan.

Sebab sebagian besar fast food hanya memiliki jumlah serat yang sedikit. Padahal, serat berfungsi untuk menjaga sistem pencernaan.

Pada akhirnya, konsumsi fast food setiap hari dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar (BAB).

4. Risiko kolesterol tinggi meningkat

Sebagian makanan cepat saji atau fast food mempunyai jumlah lemak jenuh yang tinggi.

Asupan lemak jenuh yang tinggi tersebut kemudian berhubungan dengan terjadinya peningkatan kolesterol.

Kadar kolesterol yang tinggi tersebut akan menumpuk di pembuluh darah dan menjadi sebuah plak penghambat sirkulasi darah.

Baca juga: Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari oleh Masing-masing Golongan Darah

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com