Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Saja Efek Samping Makan “Fast Food” Setiap Hari?

Fast food seperti burger, pizza, dan kentang goreng banyak dijajakan oleh pedagang, dari gerobakan, food truck, hingga restoran yang mudah ditemui.

Sehingga, fast food ini bisa dikonsumsi setiap hari tanpa mengetahui terdapat efek sampingnya. Lantas, apa saja efek samping makan fast food setiap hari?

7 efek samping makan fast food setiap hari

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut setidaknya tujuh efek fast food jika dikonsumsi setiap hari:

1. Risiko stroke meningkat

Dikutip dari EatThis (29/8/2023), mengonsumsi fast food setiap hari dapat berdampak terjadinya peningkatan risiko seseorang terkena stroke.

Hal itu dikarenakan fast food mengandung garam yang tinggi, sehingga meningkatkan asupan natrium pada tubuh.

Seiring waktu, asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular.

2. Berat badan bertambah

Makan burger atau kentang goreng yang berupa fast food memiliki jumlah kalori cukup tinggi.

Tubuh memang membutuhkan kalori untuk menjaga metabolisme, namun dapat berdampak buruk jika asupannya terlalu tinggi.

Asupan kalori yang terlalu tinggi daripada kebutuhan tubuh setiap hari seiring waktu dapat menyebabkan penambahan berat badan.

3. Menyebabkan masalah pencernaan

Jika fast food menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan makan setiap hari, akan memicu masalah pencernaan.

Sebab sebagian besar fast food hanya memiliki jumlah serat yang sedikit. Padahal, serat berfungsi untuk menjaga sistem pencernaan.

Pada akhirnya, konsumsi fast food setiap hari dapat menyebabkan sembelit atau sulit buang air besar (BAB).

4. Risiko kolesterol tinggi meningkat

Sebagian makanan cepat saji atau fast food mempunyai jumlah lemak jenuh yang tinggi.

Asupan lemak jenuh yang tinggi tersebut kemudian berhubungan dengan terjadinya peningkatan kolesterol.

Kadar kolesterol yang tinggi tersebut akan menumpuk di pembuluh darah dan menjadi sebuah plak penghambat sirkulasi darah.


5. Terjadi peningkatan risiko diabetes

Konsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali dalam seminggu berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2 karena kandungan tinggi karbohidratnya.

Karbohidrat tersebut kemudian diubah oleh tubuh menjadi gula, itu menyebabkan lonjakan gula darah di tubuh.

Pada gilirannya, gula darah akan memaksa kerja pankreas untuk menghasilkan insulin lebih banyak.

Hal itu kemudian memicu terjadinya resistensi insulin, atau kondisi organ tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik karena gangguan insulin.

Diebetes tersebut kemudian dapat menimbulkan komplikasi masalah kesehatan lain, seperti kerusakan saraf, masalah mata, dan penyakit jantung.

Hal itu kemudian memicu risiko peradangan dan kanker lebih tinggi, serta mudah terinfeksi penyakit.

7. Menurunkan daya ingat

Makanan cepat saji yang diketahui mengandung lemak jenuh dan karbohidrat terlalu tinggi dapat menyebabkan data ingat seseorang menurun.

Pada orang dewasa, pola makan fast food tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer dan Parkinson.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/21/210000965/apa-saja-efek-samping-makan-fast-food-setiap-hari-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke