Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melongok Pemilu Pertama yang Digelar di IKN, Lokasi TPS di Rest Area

Kompas.com - 14/02/2024, 10:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemungutan suara serentak Pemilu 2024 digelar hari ini, Rabu (14/2/2024).

Tak ketinggalan, pemilu juga digelar untuk pertama kalinya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.

Setidaknya terdapat dua tempat pemungutan suara (TPS) khusus yang berlokasi di Rest Area IKN, Bumi Harapan, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yaitu TPS 901 dan 902.

Adanya TPS Pemilu 2024 di IKN tersebut guna mengantisipasi pemilih tambahan dari pekerja konstruksi Ibu Kota Nusantara.

Kepala Otorita IKN (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan, TPS di IKN itu disediakan oleh pihaknya bersama KPU Kabupaten PPU, Bawaslu Kabupaten PPU, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU.

Ia menambahkan, meski pengaturan teknis Pemilu 2024 di kawasan IKN tetap menjadi ranah kerja KPU PPU dan Pemkab PPU, peran OIKN tetap dibutuhkan sebagai fasilitator bagi para pekerja di kawasan tersebut untuk menggunakan hak pilihnya.

"Kami (Otorita IKN) mendorong kepada para pekerja yang berasal dari luar Kalimantan ingin menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan umum 2024," ucap Bambang, dikutip dari Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: Apa Itu Quick Count, Real Count, dan Exit Poll dalam Pemilu? Berikut Pengertian dan Perbedaanya

Persiapan berjalan lancar

TPS 901 dan 902 ini bertempat di sebuah tenda berangka besi berukuran besar yang dipasangi spanduk bertuliskan “Selamat Datang di TPS Lokasi Khusus”.

Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Bumi Harapan Bambang Cahyono menuturkan, persiapan yang dilakukan untuk mendirikan dua TPS Khusus tambahan pekerja konstruksi IKN ini berjalan lancar.

“Kami malah saling bersinergi, saling mendukung antara PPS Desa, Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK), dan KPU Kabupaten PPU," kata dia.

Menurutnya, dua TPS tersebut memiliki 323 Daftar Pemilih Tetap (DPT) dengan rincian sebanyak 203 DPT di TPS 901 dan 120 DPT di TPS 902.

Secara total, ada 1.954 DPT di Desa Bumi Harapan yang mencakup 1.141 pemilih laki-laki dan 813 pemilih perempuan.

“Pemungutan suara akan berlangsung mulai pukul 07.00 hingga pukul 12.00 Wita,” ungkap Bambang.

Baca juga: Tutorial Mencoblos, Ini 5 Hal yang Dilarang Saat Berada di TPS

Bawaslu antisipasi pelanggaran di TPS khusus IKN

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) PPU mengantisipasi kerawanan pelanggaran Pemilu 2024 di TPS khusus pekerja IKN tersebut.

Pekerja IKN, kata Ketua Bawaslu PPU Muhammad Khazin, ada yang berasal dari luar Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sudah petakan tiga potensi kerawanan pelanggaran saat pencoblosan pada 14 Februari 2024, khusus pekerja IKN,” ujar dia dilansir dari Antara, Selasa (13/2/2024).

Kerawanan pelanggaran yang dimaksud seperti penggunaan surat suara, karena sebagian besar pekerja dari luar daerah Provinsi Kalimantan Timur yang hanya bisa mencoblos calon presiden dan wakil presiden.

Ia mengungkapkan, mekanisme pencoblosan di TPS sama, atau tidak dibedakan antara TPS khusus dan TPS reguler.

"Dikhawatirkan ketika di TPS, surat suara yang diberikan lengkap mulai dari DPR RI, DPD RI serta DPRD kabupaten dan kota," tuturnya.

Baca juga: Tak Bisa Tunjukkan KTP Asli, Ini Solusi agar Bisa Mencoblos di Pemilu 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com