Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Beberapa Petugas KPPS Meninggal Dunia Jelang Pencoblosan 14 Februari 2024...

Kompas.com - 13/02/2024, 18:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah petugas KPPS meninggal dunia jelang hari pencoblosan serentak di Indonesia pada Rabu (14/2/2024).

Salah satu penyebabnya diduga karena kelelahan, seperti yang terjadi pada anggota KPPS di Magetan, Jawa Timur.

Sebagai informasi, petugas KPPS bertugas mempersiapkan Pemilu 2024, membantu jalannya pencoblosan, serta menghitung suara.

Data pada Pemilu 2019 menunjukkan jumlah anggota KPPS yang meninggal dunia saat itu mencapai 894 jiwa. Sementara 5.175 petugas lainnya mengalami sakit.

Hal itu dipicu karena beban kerja di Pemilu 2019 yang cukup besar.

Sebagai antisipasi, kini Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberlakukan syarat batas usia maksimal bagi pendaftar KPPS, yakni 55 tahun.

Baca juga: Petugas PPS dan KPPS di Bantul Wajib Setor Nomor KK, NIK, dan Nama Ibu Kandung, Ini Penjelasan KPU

4 petugas KPPS meninggal dunia jelang Pemilu 2024

Kendati sudah diantisipasi, 4 orang petugas KPPS dilaporkan meninggal dunia saat mempersiapkan Pemilu 2024. Berikut datanya:

1. Ketua KPPS Wonosobo

Ketua KPPS di TPS 11 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso Wonosobo Wahyu Jatmiko (43) meninggal dunia saat mempersiapkan lokasi tempat pemungutan suara (TPS) pada Minggu (11/2/2024) pukul 16.30 WIB.

Ketua RT 04 RW 05 Perum Purnamandala Kelurahan Bumireso, Didit Cahyono mengatakan, korban meninggal saat sedang mengangkut meja dan kursi, seperti diberitakan Kompas.com (12/2/2024). 

Rencananya peralatan tersebut akan digunakan di TPS yang telah dipersiapkan.

Saksi yang melihat kejadian tersebut menyampaikan bahwa korban jatuh pingsan saat mendorong angkong yang berisi kursi.

Korban sempat dilarikan ke RSI Wonosobo, tetapi nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Gaji Petugas KPPS Naik, Ini Rincian Honor Badan Ad Hoc Pemilu 2024

2. Anggota KPPS Magetan

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur Rita Setiyaningsih (41) meninggal dunia pada Senin (12/2/2024) pukul 4.00 WIB.

Menurut keterangan sang suami, Sunarso, Rita diduga meninggal karena kelelahan setelah mengikuti kegiatan rapat KPPS, Minggu (11/2/2024).

“Pulang kerja itu langsung rapat internal satu TPS. Dia itu punya riwayat hipertensi, mungkin karena waktu itu kelelahan tidak dirasa, tiba-tiba sudah enggak kuat,” kata Sunarso, dikutip dari Kompas.com (12/2/2024). 

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com