KOMPAS.com - Kayu manis banyak dipakai sebagai bahan membuat makanan dan minuman. Contohnya di kue, sup buah, churros, maupun es kopi.
Dikutip dari Healthline (24/10/2023), kayu manis kaya akan antioksidan dan senyawa lainnya. Kandungan pada kayu manis membuat bahan penyedap ini bermanfaat bagi kesehatan.
Beberapa penelitian mengungkapkan, kayu manis dapat bantu mengatur gula darah, melindungi dari penyakit jantung, dan mengurangi peradangan.
Kayu manis diyakini melindungi tubuh dari kanker, infeksi bakteri dan jamur, serta melindungi dari penularan virus.
Meski begitu, kayu manis ternyata perlu dihindari oleh sebagian orang dengan kondisi tubuh tertentu.
Jika orang-orang ini mengonsumsi kayu manis terlalu banyak, kondisinya akan memburuk dan membahayakan kesehatannya.
Baca juga: 8 Khasiat Minum Air Rebusan Kayu Manis secara Rutin, Apa Saja?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut kelompok orang yang perlu menghindari atau mengurangi konsumsi kayu manis.
Dilansir dari WebMD (27/9/2023), orang yang punya riwayat alergi perlu menghindari konsumsi kayu manis.
Sebab bagi yang memiliki alergi kayu manis, hal itu dapat memicu iritasi pada mulut dan bibir sehingga menimbulkan luka.
Selain itu, kulit tubuh mereka mungkin akan mengalami kemerahan, gatal, dan iritasi jika menggunakan kayu manis.
Orang yang memiliki gangguan pada hati akan mengalami masalah kesehatan lebih buruk jika mengonsumsi kayu manis, terutama dalam dosis tinggi.
Konsumsi kayu manis yang berlebihan dapat mengancam kesehatan hati dan membahayakan orang tersebut.
Namun, mereka mungkin tidak masalah jika hanya mengonsumsi sedikit kayu manis dalam satu waktu.
Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Teh Kayu Manis: Mengurangi Peradangan dan Menurunkan Berat Badan