Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat Garuda Indonesia Rute Jakarta-Melbourne Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 10/01/2024, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan bernarasi pesawat Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Melbourne, Australia putar balik ke bandara asal atau return to base pada Sabtu (6/1/2024), viral di media.

Informasi itu diunggah oleh akun Instagram @inim*** pada Minggu (7/1/2024).

Dalam unggahannya, akun itu menuliskan bahwa pesawat berjenis Airbus A330 miliki Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA716 rute Jakarta ke Melbourne, Australia melakukan return to base (RTB) pada pukul 19.30 WIB.

Pesawat Airbus A330 milik Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA716 rute Jakarta ke Melbourne, take off/lepas landas dari Jakarta pada Sabtu, 6/1/2023 pukul 19:38 WIB, 'return to base',” bunyi keterangan dalam unggahan.

Pengunggah mengetahui hal ini melalui aplikasi pemantauan berteknologi ADS-B atau Automatic Dependent Surveillance Broadcast.

Lantas, benarkah Garuda Indonesia melakukan return to base?

Baca juga: Bocah 6 Tahun Naik Pesawat Sendirian Salah Tujuan, Harusnya ke Florida Turun di Orlando

Kronologi Garuda lakukan return to base

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membenarkan terkait peristiwa yang terjadi pada Sabtu (6/1/2024) itu.

Kendati demikian, ia memastikan bahwa penumpang telah diberangkatkan kembali beberapa jam kemudian dengan pesawat pengganti.

“Sehubungan dengan informasi terkait penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 716 rute Jakarta-Melbourne yang mengalami Return to Base (RTB) pada pekan lalu, tepatnya Sabtu (6/1), dapat kami sampaikan bahwa penerbangan tersebut telah diberangkatkan kembali dengan pesawat pengganti pada hari Minggu (7/1) dini hari,” ujar dia kepada Kompas.com, Rabu (10/1/2024).

Menurutnya, penerbangan GA716 yang dilayani dengan pesawat A330-330 itu berangkat tepat waktu dari Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 19.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Bandara Melbourne pada pukul 05.30 waktu setempat.

Baca juga: Cerita Para Penumpang Alaska Airlines Saat Jendela Pesawat Lepas di Penerbangan

Namun, setelah mengudara beberapa jam, Pilot in Command (PIC) melihat cockpit indicator menunjukkan kondisi hidrolik yang memerlukan pengecekan dan penanganan lebih lanjut.

“Dengan mempertimbangkan aspek safety, maka PIC berkoordinasi dengan Operation Control Center (OCC) dan memutuskan untuk kembali mendarat di Bandara International Soekarno,” kata Irfan.

“Kembalinya pesawat ke Bandara Soekarno Hatta turut mempertimbangkan kemudahan koordinasi penyediaan kebutuhan sparepart maupun kesiapan pesawat pengganti,” lanjutnya.

Pesawat tersebut pun mendarat kembali dengan aman di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 00.25 WIB.

Setelah melakukan pemeriksaan, Garuda Indonesia kemudian memutuskan mengganti armada pesawat untuk kembali melakukan penerbangan menuju Melbourne.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com