Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Penderita Darah Tinggi Perlu Membatasi Asupan Garam

Kompas.com - 09/01/2024, 07:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi di mana kekuatan darah yang mendorong dinding arteri terlalu tinggi, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.

Seseorang yang memiliki tekanan darah tinggi bisa berbahaya jika tidak diobati. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan serius lainnya.

Dikutip dari laman Mayoclinic, umumnya, tekanan darah tinggi memiliki gejala gejala seperti penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, sakit dada, pusing, dan sakit kepala.

Namun, banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi tidak merasakan gejala apapun dan merasa baik-baik saja.

Oleh karena itu, meski Anda merasa baik-baik saja, ada baiknya untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin.

Baca juga: Kenali Gejala Tekanan Darah Tinggi yang Muncul di Telinga


Kondisi tekanan darah tinggi

American College of Cardiology dan American Heart Association membagi tekanan darah ke dalam empat kategori umum:

  • Tekanan darah normal yakni tekanan darah 120/80 mmHg atau lebih rendah.
  • Tekanan darah tinggi. Angka atas berkisar antara 120 hingga 129 mmHg dan angka bawah di bawah, bukan di atas, 80 mmHg.
  • Hipertensi stadium 1. Angka atas berkisar antara 130 hingga 139 mmHg atau angka bawah antara 80 dan 89 mmHg.
  • Hipertensi tahap 2. Angka atas 140 mmHg atau lebih tinggi atau angka bawah 90 mmHg atau lebih tinggi.

Baca juga: 5 Khasiat Air Rebusan Daun Pandan, Salah Satunya Cocok untuk Darah Tinggi

Tekanan darah ideal adalah ketika tekanan darah seseorang berada di kategori normal 120/80 mmHg.

Tekanan darah yang lebih tinggi dari 180/120 mmHg dianggap darurat atau krisis hipertensi. Segera dapatkan bantuan medis darurat untuk siapapun dengan angka tekanan darah ini.

Garam dan tekanan darah tinggi

Ilustrasi bahaya garam bagi penderita darah tinggi.iStockphoto/webphotographeer Ilustrasi bahaya garam bagi penderita darah tinggi.

Mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah.

Dilansir dari laman Healthline, garam dalam jumlah tertentu penting untuk kesehatan, tetapi dapat memberikan dampak negatif jika dikonsumsi terlalu banyak.

Seseorang direkomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram natrium setiap hari. Jumlah ini setara dengan 1 sendok teh garam.

Garam, atau khususnya kandungan natrium dalam garam, merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi, karena pengaruhnya terhadap keseimbangan cairan dalam darah.

Baca juga: 7 Buah Penurun Darah Tinggi, Nikmat dan Mudah Didapat, Apa Saja?

Garam membuat tubuh Anda menahan air dan menyebabkan retensi cairan yang meningkatkan tekanan darah terhadap dinding pembuluh darah.

Kelebihan air dalam darah menyebabkan adanya tekanan ekstra pada dinding pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Ini bisa berisiko terutama bagi Anda yang sudah menderita tekanan darah tinggi, karena konsumsi banyak garam akan semakin meningkatkannya.

Hal ini juga bisa membuat obat tekanan darah apa pun yang Anda minum tidak akan bekerja sebagaimana mestinya.

Baca juga: Potensi Khasiat Kayu Manis untuk Kondisi Darah Tinggi Menurut Penelitian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com