Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Kadar Gula Darah Normal dan Cara Turunkan Gula Darah Tinggi?

Kompas.com - 07/09/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bocah laki-laki dari New Jersey, Amerika Serikat (AS) bernama Michael Patrick Buonocore memiliki kadar gula darah tertinggi.

Dikutip Kompas.com, Selasa (5/9/2023), ia tercatat memiliki kadar gula darah 21 kali lipat dari ambang normal atau menyentuh angka 2.656 mg/dL.

Awalnya, Michael dikira oleh keluarganya hanya mengalami flu biasa, namun kondisinya semakin memburuk dan dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat ini, kondisinya sudah stabil meski ia akui masih menderita diabetes tipe 1.

Lantas, berapa kadar gula darah yang normal dan bagaimana cara menurunkannya?

Baca juga: Cara Cegah Kolesterol, Hipertensi, Gula Darah Tinggi, dan Asam Urat

Kadar gula darah normal

Dilansir dari Siloam Hospital, umumnya, kadar gula darah normal memiliki perbedaan tergantung pada usia seseorang, antara lain:

Usia kurang dari 6 tahun

  • Gula darah normal: 100-200 mg/dL
  • Gula darah puasa: kurang lebih 100 mg/dL
  • Gula darah setelah makan dan sebelum tidur: kurang lebih 200 mg/dL

Usia 6-12 tahun

  • Gula darah normal: 70-150 mg/dL
  • Gula darah puasa: kurang lebih 70 mg/dL
  • Gula darah setelah makan dan sebelum tidur: kurang lebih 150 mg/dL

Usia lebih dari 12 tahun

  • Gula darah normal: kurang dari 100 mg/dL
  • Gula darah puasa: 70-130 mg/dL
  • Gula darah setelah makan: kurang dari 180 mg/dL
  • Gula darah sebelum tidur: 100-140 mg/dL

Jika seseorang memiliki kadar gula darah gula darah 120-160 mg/dl sudah cukup tinggi sehingga mungkin membutuhkan bantuan medis.

Untuk kadar gula darah 160-240 mg/dl termasuk kadar gula darah terlalu tinggi dan harus segera diturunkan.

Jika kadar gula darah mencapai 240-300 mg/dl atau lebih, segeralah cari pertolongan medis karena kadar gula darah sudah sangat tinggi.

Baca juga: Kisah Michael, Bocah yang Memiliki Kadar Gula Darah Tertinggi di Dunia di Usia 6 Tahun

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com