Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Efek Pencahar, Ini 5 Buah yang Sebaiknya Tidak Dimakan Saat Diare

Kompas.com - 08/01/2024, 06:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah merupakan bahan pangan kaya serat yang membantu melancarkan saluran pencernaan.

Menurut Kementerian Kesehatan, serat bermanfaat mempertahankan keseimbangan bakteri dalam usus, sehingga perjalanan makanan dari mulut hingga anus menjadi lebih singkat.

Kondisi tersebut turut membantu meningkatkan pengeluaran feses atau kotoran, dan mencegah terjadinya sembelit atau susah buang air besar.

Meski bermanfaat, buah dengan kandungan serat yang melimpah tidak boleh dikonsumsi sembarangan saat diare.

Lantas, apa saja buah yang sebaiknya tidak dimakan saat terserang diare?

Baca juga: 6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Saat Pilek, Bisa Picu Produksi Ingus


Buah yang perlu dihindari saat diare

Dikutip dari laman Medical News Today, konsumsi terlalu banyak serat dapat memperburuk gejala diare.

Kadar serat yang tinggi dalam buah juga membuat frekuensi buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya.

Berikut sejumlah buah tinggi serat yang sebaiknya dihindari penderita diare:

1. Pepaya

Pepaya populer sebagai buah yang membantu melancarkan saluran pencernaan dan mencegah susah buang air besar.

Khasiat untuk pencernaan ini tak lain berkat kadar air dan seratnya yang tinggi, membantu mendorong aktivitas usus agar menjadi lebih teratur.

Dilansir dari Everyday Health, kombinasi kalori rendah dan serat melimpah pada pepaya juga membantu tubuh kenyang lebih lama, sehingga mendukung proses penurunan berat badan.

Namun yang perlu diperhatikan, makan pepaya terlalu banyak juga berpotensi menimbulkan efek pencahar.

Oleh karena itu, orang yang mengalami diare sebaiknya tidak mengonsumsi buah ini untuk mencegah gejala semakin parah.

Baca juga: 6 Sayuran Ini Tidak Boleh Dimakan Saat Batuk, Apa Alasannya?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com