Rendah gula dan kaya lemak sehat, alpukat adalah pilihan tepat bagi pelaku diet rendah karbohidrat.
Namun, bagi orang yang menderita diare, makan alpukat berpotensi meningkatkan intensitas buang air besar.
Dikutip dari laman Livestrong, satu buah alpukat utuh mengandung 13,5 gram serat, sekitar 54 persen dari asupan harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Itulah mengapa konsumsi alpukat perlu dihindari saat terserang diare agar masalah kesehatan ini dapat segera sembuh.
Buah pantangan saat diare selanjutnya, yakni kelengkeng yang dapat memicu iritasi pencernaan bagi sebagian orang.
Kandungan serat yang melimpah pada kelengkeng dapat menjadi bumerang yang menyebabkan masalah pencernaan, seperti menurut laman Healthifyme.
Bukan hanya memperparah, makan buah ini saat diare juga mengundang efek samping lain, seperti kembung dan dehidrasi.
Bahkan, terlalu banyak serat juga dapat menghambat penyerapan nutrisi hingga penyumbatan usus.
Baca juga: 4 Buah untuk Diare, Atasi Feses Lembek hingga Dehidrasi
Dilansir dari laman WebMD, buah yang perlu dihindari saat terserang diare selanjutnya adalah jeruk.
Pantangan ini lantaran jeruk tinggi serat dan bersifat asam, yang dapat menyebabkan sakit perut dan memperpanjang durasi diare.
Tidak hanya jeruk, pantangan yang sama juga berlaku untuk jenis buah sitrus lain, seperti jeruk nipis dan grapefruit.
Orang yang menderita masalah pencernaan seperti diare perlu menghindari konsumsi buah anggur.
Imbauan untuk tidak makan buah ini bukan hanya karena kandungan serat tinggi, tetapi juga gula yang dapat memberikan efek pencahar.
Dikutip dari Medical News Today, fruktosa adalah komponen gula yang terdapat secara alami dalam buah-buahan, termasuk anggur.
Tubuh hanya dapat mencerna fruktosa dalam jumlah tertentu untuk satu waktu. Diperkirakan, sekitar 30–40 persen orang mengalami kesulitan menyerap fruktosa dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, konsumsi anggur perlu dibatasi, bahkan dihindari saat sedang mengalami diare.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.