Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Buka Rekrutmen Program “Internsip” Dokter dan Dokter Gigi, Ini Syaratnya

Kompas.com - 02/01/2024, 14:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Ahmad Naufal Dzulfaroh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka rekrutmen program internsip untuk dokter dan dokter gigi untuk angkatan I periode Februari 2024.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pendaftaran akan berlangsung sampai 13 Januari 2024.

“Pendaftaran online mulai Januari. Ada seleksi administrasi oleh Kemenkes dan akademik oleh perguruan tinggi atau tempat untuk pendidikannya,” ujar Nadia kepada Kompas.com, Selasa (2/1/2023).

Adapun pendaftaran program internsip dokter dan dokter gigi ini dilakukan melalui https://internsip.kemkes.go.id.

Lantas, apa saya syarat untuk mendaftar program ini?

Baca juga: Ramai soal Sunat Perempuan yang Dilarang Kemenkes, Ini Risikonya

Syarat mendaftar program Internsip Kemenkes

Dikutip dari Instagram Kemenkes, berikut sejumlah syarat yang perlu dipenuhi oleh pendaftar untuk mengikuti program internsip:

  • WNI lulusan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi dalam negeri atau WNI lulusan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi luar negeri dan telah mengikuti adaptasi
  • Lulusan Pendidikan Profesi Dokter dan Dokter Gigi, memiliki Sertifikat Profesi dan Berita Acara Sumpah Dokter dan Dokter Gigi
  • Lulus UKMPPD/UKMP2DG baik CBT maupun OSCE/UKDI dan memiliki transkrip nilai CBT/UKDI
  • Memiliki kompetensi sebagai dokter/dokter gigi, dengan masa penerbitan Sertifikat Kompetensi kurang dari 3 (tiga) tahun
  • Telah teregistrasi dan tercatat sebagai dokter dan dokter gigi dalam sistem di Konsil Kedokteran Indonesia atau memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
  • Mendaftar akun internsip melalui laman https://internsip.kemkes.go.id/ (lihat manual book SIMPIDI-pendaftaran)

Baca juga: Dokter di China Mengeluarkan 60 Cacing Hidup dari Mata Seorang Wanita

Jadwal pendaftaran Internsip Kemenkes

Dilansir dari laman Kemenkes, berikut timeline atau jadwal pendaftaran program internsip Kemenkes:

  1. Batas mendaftar dan perbaikan dokumen pendaftaran: 13 Januari 2024 pukul 17.00 WIB
  2. Penempatan peserta dipensasi (untuk dokter yang memiliki kondisi khusus): 19 Januari 2024
  3. Pemilihan lokasi: 20-24 Januari 2024
  4. Batas unggah dokumen administrasi: 26 Januari 2024 pukul 17.00 WIB
  5. Keberangkatan: Februari 2024

Perlu diketahui, periode pelaksanaan program internsip oleh Kemenkes ini digelar mulai Februari 2024-Februari 2025 untuk dokter dan Februari 2024-Agustus 2024 untuk dokter gigi.

Baca juga: Profil Miguel Oliveira, Dokter Gigi yang Juarai MotoGP Mandalika 2022

Pemilihan lokasi

Ada dua mekanisme pemilihan lokasi internsip, yakni reguler dan prioritas.

Mekanisme reguler merupakan pemilhan wahana secara bertahap sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan per periode.

Daftar wahana yang dapat dipilih adalah wahana non-DTPK dan DTPK yang ditentukan oleh Sekretariat PIDI berdasarkan sebaran peserta internsip periode berjalan.

Sementara itu, mekanisme prioritas dapat diikuti oleh seluruh calon peserta internsip yang berminat.

Calon peserta dapat memilih minimal 1 dan maksimal 5 wahana yang ada di kategori Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan Terluar (DTPK).

Proses penempatan berdasarkan nilai UKMPPD dan bulan lulus UKMPPD, dan diurutkan berdasarkan prioritas pilihan wahana.

Informasi selengkapnya disimak melalui laman ini.

Baca juga: Bahaya dan Tanda Seseorang Menatap Layar Ponsel Terlalu Lama, Kemenkes: Gunakan Rumus 20-20-20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com