KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) bernama Galang Edhi Swasono (20) ditemukan meninggal dunia di Pulau Sempu, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Jumat (29/12/2023).
Galang bersama 19 mahasiswa lain dari IPB tengah meneliti fauna, burung, mangrove, herpetofauna, dan goa di Pulau Sempu sejak 20 Desember lalu.
Namun, dia dilaporkan hilang saat melakukan penelitian pada Rabu (27/12/2023) siang.
Jenazahnya ditemukan mengapung di Teluk Semut, Pulau Sempu pada Jumat (29/12/2023) sekitar pukul 07.50 WIB oleh nelayan setempat.
"Kami mendapat laporan dari nelayan, kemudian kami langsung mendatangi lokasi. Dan benar di sana ditemukan jenazah dalam keadaan telungkup dan mengapung," jelas Kasatpolairud Polres Malang, AKP Subagyo, dikutip Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Belum diketahui apa penyebab kematian Galang. Namun, tidak ditemukan bekas serangan atau gigitan binatang buas di tubuhnya.
Pulau Sempu, Malang diketahui merupakan area khusus penelitian yang sejatinya terbatas bagi pengunjung umum.
Baca juga: Ditemukan Meninggal, Berikut Awal Mula Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu Malang
Lalu, seperti apa Pulau Sempu tersebut?
Baca juga: Perincian Biaya Kuliah Kedokteran di UGM, IPB, Unair, dan Undip 2023
Pulau Sempu merupakan cagar alam yang berada di Dusun Sendang Biru, Desa Tambak Rejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Dikutip dari situs BBKSDA Jawa Timur, kawasan hutan Pulau Sempu menjadi cagar alam sejak masa kependudukan Belanda.
Hal ini ditetapkan berdasarkan Besluit van den Gouverneur Generaal van Nederlandsch Indie Nomor 69 dan 46 tanggal 15 Maret 1928 tentang Aanwijzing van het natourmonument Poelau Sempoe seluas 877 hektare.
Penetapan ini diperkuat dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No. 20. Peraturan No. 471/Ktps-II/1999 tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Provinsi Jawa Timur dengan Luas 1.357.206,20 Ha.
Terdapat lima tipe ekosistem di pulau ini, yakni ekosistem hutan pantai, hutan mangrove, hutan tropis dataran rendah, karst, dan ekosistem danau.
Banyak vegetasi khas tumbuh di area ini, antara lain bendo (Artocarpus elasticus), triwulan (Terminalia), wadang (Pterocarpus javanicus), ketapang (Terminalia catappa), waru laut (Hibiscus tiliaceus), dan tancang (Bruguiera sp).
Sementara sejumlah fauna tinggal di sini, yakni lutung jawa (Tracypithecus auratus), kera hitam (Presbitis cristata pyrrha), kera abu-abu (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanicus), dan raja udang (Alcedo athis).
Baca juga: Mengenal Pulau Galang yang Diusulkan Jadi Tempat Penampungan Pengungsi Rohingya