Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Perbedaan Nasi Liwet di Jawa Tengah dan Jawa Barat?

Kompas.com - 24/12/2023, 20:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, warung-warung nasi liwet bisa ditemukan di hampir semua sudut kota.

Begitu juga di Jawa Barat, Anda bisa menemukan banyak restoran yang menyajikan menu nasi liwet khas Sunda di sana.

Sama-sama bernama nasi liwet, ternyata nasi liwet di daerah Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar) memiliki sejumlah perbedaan.

Lantas, apa saja perbedaan nasi liwet di Jateng dan Jabar?

Baca juga: Resep Sambal Teri Pete, Cocok Disantap dengan Nasi Liwet 

Beda nasi liwet di Jateng dan Jabar

Dikutip dari laman Kompas.com (25/2/2021), nasi liwet di Solo disajikan dengan sambal goreng labu siam, telur pindang, daging ayam opor yang disuwir, dan areh.

Areh yakni kuah santan yang dikentalkan dan berwarna putih pekat.

Sementara itu, nasi liwet khas Sunda, menggunakan lauk yang berbeda, yakni ikan asin atau teri.

Terkait cara memasak, dikutip dari Kompas.com (25/2/2021), nasi liwet solo dan nasi liwet sunda pada dasarnya sama saja.

Akan tetapi yang membedakan yakni bumbu atau campuran beras saat meliwetnya.

Pada nasi liwet asal Solo, beras dimasak dengan campuran santan, sedangkan nasi liwet di daerah Sunda tidak memakai santan.

Namun, nasi liwet khas Sunda dibumbui dengan garam, bawang merah, bawang putih, daun salam, serei, lengkuas, cabai, dan minyak kelapa.

Perbedaan nasi liwet di Jateng dan Jabar selanjutnya terletak di cara penyajiannya.

Pada nasi liwet sunda, penyajian memakai ketel atau kastrol dengan tujuan agar nasi tetap hangat saat disajikan dan ketel ditutup rapat.

Pada nasi liwet solo, penyajian memakai pincuk daun pisang, berupa nasi yang langsung diberi lauk dan juga kuah.

Baca juga: Makanan Khas Banten Hadir di Restoran Hotel di Cilegon Ini

Penyajian Nasi Liwet Sunda di Cirebon, lengkap dengan ketel penanak nasi.KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Penyajian Nasi Liwet Sunda di Cirebon, lengkap dengan ketel penanak nasi.

Nasi liwet di berbagai daerah

Ahli gastronomi yang juga peneliti di Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Murdijati Gardjito, mengatakan bahwa nama nasi liwet berasal dari proses memasaknya, yakni dengan cara diliwet.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com