Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urine Manusia dan Otak Tikus Jadi Bahan Pasta Gigi Romawi Kuno, Dianggap Efektif Segarkan Napas

Kompas.com - 13/12/2023, 18:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bangsa Romawi Kuno menggunakan urine manusia dan bubuk otak tikus sebagai pasta gigi.

Kebiasaan ini merupakan salah satu penemuan unik yang mungkin menjadi cikal bakal rutinitas menjaga kebersihan gigi dalam peradaban manusia.

Romawi Kuno berkontribusi besar terhadap kelahiran penemuan-penemuan yang masih digunakan hingga saat ini.

Misalnya, saluran air, sistem pemanas, teknik bedah, jalan raya, beton tahan lama, serta tata letak kota.

Bahkan, dilansir dari National Geographic, beton buatan orang-orang Romawi sebenarnya lebih kuat dari material modern yang ada saat ini.

Kendati demikian, peninggalan unik dari bangsa ini pun tak semuanya diserap peradaban masa kini, termasuk pasta gigi dari otak tikus dan urine manusia.

Baca juga: Bagaimana Penduduk Pompeii Meninggal? Studi Ungkap Kemungkinan Tersedak Abu Letusan Vesuvius


Urine manusia jadi bahan pemutih gigi

Penggunaan otak tikus dan urine manusia untuk membersihkan gigi tidak lepas dari kandungan dan khasiatnya.

Kandungan amonia dalam urine manusia dinilai bersifat memutihkan, sehingga cocok menjadi obat kumur dan pemutih gigi populer pada masa itu.

Faktanya, amonia, senyawa nitrogen dan hidrogen ini mampu bertindak sebagai bahan pembersih.

Saat ini, amonia adalah bahan dalam produk pembersih yang paling banyak digunakan untuk kaca, porselen, baja tahan karat, serta penghilang kotoran di peralatan rumah tangga.

Pada masa lalu, dilansir dari laman National Post, orang-orang Romawi menyiapkan stoples atau tabung transparan di kamar mandi untuk buang air kecil.

Mereka biasanya akan menunggu hingga urine steril dan larut menjadi amonia, dan menggunakannya sebagai obat kumur.

Selain obat kumur, urine juga kerap dituangkan ke dalam pakaian kotor untuk menghilangkan noda yang menempel.

Kebiasaan unik bangsa Romawi Kuno ini turut diabadikan dalam syair penyair Romawi Catullus (84-54 SM), yang menghina seorang pria bernama Egnatius.

"Sekarang kamu orang Spanyol: di pedesaan Spanyol hal yang membuat setiap pria kesal, dia terbiasa menyikat gigi dan gusinya yang merah, setiap pagi, jadi fakta bahwa gigimu dipoles dengan baik menunjukkan bahwa kamu semakin sering kencing."

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com