KOMPAS.com - Budaya Sehat Jamu resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada Rabu (6/12/2023).
Penetapan itu dilakukan dalam sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage pukul 16.30 WIB di Kasane, Republik Botswana.
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023), penetapan tersebut juga menjadikan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO yang ke-13 dari Indonesia.
Rupanya, jamu memiliki beragam jenis dengan khasiat yang berbeda-beda, apa saja?
Baca juga: Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO 2023
Baca juga: Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Bagaimana Sejarah Jamu?
Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sepuluh jenis jamu yang baru saja menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO:
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/1/2023), jamu beras kencur terbuat dari kencur, jahe, beras putih, air asam jawa, kunyit, gula pasir, gula jawa, dan air.
Jamu ini memiliki sejumlah khasiat seperti mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, dan menghilangkan pegal linu.
Jamu yang rasanya manis namun sedikit pedas ini juga bisa meningkatkan stamina, sebagai antidiabetes, dan pengontrol berat badan.
Baca juga: Jamu Pereda Haid Berefek pada Kehamilan? Ini Penjelasannya...
Khasiat dari jamu kunyit asam yaitu dapat melancarkan dan meredakan nyeri haid.
Jamu ini juga diketahui dapat berperan untuk menjaga kecantikan karena mampu meremajakan sel-sel tubuh.
Sesuai namanya, jamu kunci suruh ini tersebut dari campuran temu kunci dan daun sirih.
Jamu ini berkhasiat adalah untuk mengatasi masalah keputihan, mengatasi jerawat, dan menghilangkan bau badan yang tidak sedap.
Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh
Dilansir dari Kompas.com (13/3/2022), jamu yang juga dikenal dengan jamu gepyokan ini banyak dikonsumsi para ibu, terutama pada masa menyusui.
Sebab, jamu ini berkhasiat bisa meningkatkan produksi ASI, mengurangi bau badan ibu dan bayi, dan mengatasi rasa kembung.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya