Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Ini 10 Jenis Jamu dan Khasiatnya

Kompas.com - 07/12/2023, 19:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Budaya Sehat Jamu resmi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) oleh UNESCO pada Rabu (6/12/2023).

Penetapan itu dilakukan dalam sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage pukul 16.30 WIB di Kasane, Republik Botswana.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (7/12/2023), penetapan tersebut juga menjadikan Budaya Sehat Jamu sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) UNESCO yang ke-13 dari Indonesia.

Rupanya, jamu memiliki beragam jenis dengan khasiat yang berbeda-beda, apa saja?

Baca juga: Budaya Sehat Jamu Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO 2023

Baca juga: Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Bagaimana Sejarah Jamu?

10 jenis jamu dan khasiatnya

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sepuluh jenis jamu yang baru saja menjadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO:

1. Jamu beras kencur

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/1/2023), jamu beras kencur terbuat dari kencur, jahe, beras putih, air asam jawa, kunyit, gula pasir, gula jawa, dan air.

Jamu ini memiliki sejumlah khasiat seperti mengontrol berat badan, menambah nafsu makan, dan menghilangkan pegal linu.

Jamu yang rasanya manis namun sedikit pedas ini juga bisa meningkatkan stamina, sebagai antidiabetes, dan pengontrol berat badan.

Baca juga: Jamu Pereda Haid Berefek pada Kehamilan? Ini Penjelasannya...

2. Jamu kunyit asam

Ilustrasi jamu kunyit asam. Dok. Shutterstock/Tantri Setyorini Ilustrasi jamu kunyit asam.
Jamu kunyit asam ini memiliki rasa yang manis dan asam karena terbuat dari kunyit, gula aren, garam, asam jawa, dan air.

Khasiat dari jamu kunyit asam yaitu dapat melancarkan dan meredakan nyeri haid.

Jamu ini juga diketahui dapat berperan untuk menjaga kecantikan karena mampu meremajakan sel-sel tubuh.

3. Jamu kunci suruh

Sesuai namanya, jamu kunci suruh ini tersebut dari campuran temu kunci dan daun sirih.

Jamu ini berkhasiat adalah untuk mengatasi masalah keputihan, mengatasi jerawat, dan menghilangkan bau badan yang tidak sedap.

Baca juga: Sering Diolah Jadi Bahan Jamu, Kenali 5 Efek Samping Kunyit bagi Tubuh

4. Jamu uyup-uyup

Dilansir dari Kompas.com (13/3/2022), jamu yang juga dikenal dengan jamu gepyokan ini banyak dikonsumsi para ibu, terutama pada masa menyusui.

Sebab, jamu ini berkhasiat bisa meningkatkan produksi ASI, mengurangi bau badan ibu dan bayi, dan mengatasi rasa kembung.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com