KOMPAS.com - Lini masa media sosial ramai memperbincangkan kartu dan gerbang tol di seluruh Indonesia akan dihapus mulai 2024.
Topik tersebut salah satunya dibuat oleh akun Instagram @infipop.id, Rabu (29/11/2023).
Menurut pengunggah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menghapus transaksi layanan jalan tol dengan kartu.
Nantinya, pembayaran akan berganti dengan sistem non-tunai tanpa perlu berhenti atau disebut multi lane free flow (MLFF).
"Kartu dan gerbang tol bakal dihapus semua mulai 2024," tulis pengunggah.
Hingga Jumat (1/12/2023), unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 50.100 suka dan 2.600 komentar dari warganet Instagram.
Lantas, benarkah pembayaran dengan kartu dan gerbang tol akan dihapus mulai tahun depan?
Baca juga: Beda Cara Penggunaan MLFF dan E-Toll sebagai Alat Pembayaran di Jalan Tol
Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan, pihaknya saat ini masih menguji coba penerapan sistem single lane free flow atau SLFL di ruas tol Bali.
Uji coba sistem baru ini merupakan bagian dari proses penghapusan gerbang dan layanan pembayaran tol dengan tap kartu uang elektronik.
"Kita masih pada tahap uji coba single lane di ruas tol Bali," ujar Endra kepada Kompas.com, Jumat (1/12/2023).
Sebagai informasi, SLFF adalah sistem pembayaran jalan tol non-tunai nirsentuh atau bayar tol tanpa henti dalam setiap lajur transaksi.
Sistem SLFF merupakan tahapan menuju multi lane free flow alias MLFF yang nantinya akan diterapkan di semua jalan tol.
Dilansir dari laman Kementerian PUPR, ruas tol dengan MLFF akan sepenuhnya menjadi jalan bebas hambatan dan tidak memiliki pembatas berupa gerbang tol.
Lalu lintas di jalan tol sendiri akan diawasi dengan dukungan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang terpasang di gantry.
Gantry bekerja dengan cara mengidentifikasikan seluruh kendaraan yang lewat, kemudian mengirimkan datanya ke pusat.