KOMPAS.com - Lumpur hidup, adalah sebidang tanah yang tampak kokoh, namun ketika diinjak, dapat “mengisap” atau menenggelamkan.
Lumpur hidup pada dasarnya adalah pasir hisap, sehingga ia juga umum dikenal dengan nama pasir hisap.
Lumpur hidup atau pasir hisap merupakan campuran pasir dan air, atau pasir dan udara, yang tampak padat, namun menjadi tidak stabil bila terganggu oleh tekanan tambahan.
Dikutip dari laman Scientific American, pada pasir biasa, butir-butirnya tersusun rapat untuk membentuk massa yang kaku, sekitar 25-30 persen ruang di antara butir-butir tersebut terisi udara atau air.
Baca juga: Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya
Karena banyak butiran pasir yang berbentuk memanjang dibanding bulat, butiran yang longgar dapat menghasilkan pasir yang rongganya membentuk 30-70 persen massanya.
Jarak antar butir pasir jauh lebih besar daripada ruang yang ditempatinya. Pasir tersebut runtuh ketika gaya tambahan dari beban, getaran, atau migrasi air ke atas mengalahkan gesekan yang menyatukan butiran-butiran tersebut.
Pasir hisap dapat ditemukan di banyak tempat, terutama di sungai atau anak sungai yang mengalir ke laut, di pantai saat air surut, di sepanjang tepi sungai atau di sungai dengan dasar berpasir.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Prefektur di Jepang?
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman Australian Geographic, lumpur hidup atau pasir hisap adalah contoh permainan fisika.
Misalnya, tanah liat di pasir hisap Iran membantu menciptakan matriks yang menstabilkan butiran pasir yang lepas di air asin.
Area tersebut stabil terhadap hujan, tetapi jika Anda menginjaknya, benda tersebut tidak dapat menopang berat badan Anda.
Pasir hisap yang tadinya padat sesaat sebelum Anda menginjaknya, kemudian bisa mencair ketika berada di bawah tekanan.
Sebab, matriks butiran pasir lepas runtuh. Air dipaksa keluar dan Anda terjebak dalam cengkeraman sisa pasir dan tanah liat.
Baca juga: Mengenal Route 66 dan Alasan Mengapa Jalan Raya Ini Sangat Populer
Anggapan bahwa lumpur hidup sangat berbahaya umumnya berasal dari gambaran yang ditampilkan dalam film-film.
Di mana ada sebidang tanah yang tampak kokoh, ketika diinjak, ternyata memiliki konsistensi seperti bubur. Dan ketika seseorang terjebak, ia akan tenggelam ke dalam lumpur tersebut.