Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 17 November 2023, WNI di Singapura Bisa Belanja Pakai QRIS

Kompas.com - 16/11/2023, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menyusul Malaysia, Singapura menjadi negara ASEAN selanjutnya yang melayani transaksi pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) antarnegara.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengingatkan, pihaknya akan memperluas penggunaan QRIS ke Singapura mulai 17 November 2023.

Dengan begitu, WNI yang berada di Singapura dapat membayar transaksi belanja dengan mudah.

"Ini sebagai upaya memperkuat sistem pembayaran dalam dukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Implementasi QRIS diperluas ke Singapura pada 17 November 2023," kata Perry, dikutip dari Kontan.

Menurut Penny, langkah ini merupakan upaya BI untuk mengembangkan kerja sama penggunaan mata uang lokal atau local currency transaction (LCT) dengan tujuan untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang utama.

LCT memungkinkan sebuah transaksi tidak terbatas pada perdagangan dan investasi, tetapi juga pasar keuangan, perbankan, dan transaksi pembayaran.

Negara ASEAN yang bisa bayar pakai QRIS

QRIS antarnegara memungkinkan penggunanya untuk bertransaksi di negara lain tanpa perlu mengkonversi atau menukarkan mata uang lagi.

Pembayaran dapat dilakukan secara mudah, yakni cukup dengan memindai kode QR.

Inovasi ini akan menguntungkan bagi wisatawan asing di Indonesia yang dapat bertransaksi dengan memindai QRIS merchant Indonesia menggunakan aplikasi pembayaran negaranya, begitu juga sebaliknya.

Dilansir dari laman Bank Indonesia, berikut negara yang sudah menerapkan QRIS antarnegara:

  • Thailand
  • Malaysia.

Saat ini, QRIS sedang dipersiapkan digunakan di Singapura. Sementara QRIS Jepang akan segera menyusul.

Bank Indonesia dengan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang telah melakukan penandatanganan Nota Kerja Sama (NK) terkait Pembayaran Berbasis QR code.

Baca juga: Nasabah BCA Keluhkan Uang Rp 68,5 Juta Hilang Lewat QRIS, Ini Respons Pihak Bank

Keunggulan QRIS antarnegara

Dilansir dari Indonesia Baik, keunggulan transaksi QRIS antarnegara adalah tidak menggunakan mata uang dollar AS tetapi mengikuti mata uang lokal.

Dengan kata lain, Anda tidak perlu menukarkan uang lokal negara tujuan terlebih dahulu.

Mata uang Rupiah akan langsung ditukar dengan mata uang lokal negara tersebut tanpa perantara dollar AS, begitupun sebaliknya.

Transaksi UMKM dan dunia pariwisata antarnegara menjadi lebih mudah dan efisien lantaran produknya bisa bersaing di pasar mancanegara.

Baca juga: QRIS Tuntas Bisa Transfer, Tarik, dan Setor Tunai, Simak Cara serta Biaya Transaksinya

Cara menggunakan QRIS antarnegara

Penggunaan QRIS antarnegara cukup mudah, berikut caranya:

  • Unduh aplikasi perbankan atau jasa keuangan
  • Selanjutnya, buka aplikasi lalu klik menu “Scan QRIS"
  • Masukkan jumlah nominal yang harus dibayar atau ditransfer dalam mata uang negara asal. Contohnya 10 baht
  • Konfirmasi tujuan dan nominal dalam Rupiah (otomatis sudah terkonversi, misal dari 10 bath akan otomatis menjadi Rp 4.500)
  • Selanjutnya, masukkan PIN Anda
  • Tunggu hingga muncul notifikasi bahwa transaksi berhasil dilakukan.

Notifikasi menunjukkan bahwa pembayaran dengan QRIS antarnegara telah berhasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com