Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Sindrom Nasi Goreng, Apa Itu?

Kompas.com - 10/11/2023, 19:15 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial TikTok diramaikan oleh sebuah unggahan video mengenai kasus kematian akibat sindrom nasi goreng.

Video tersebut diunggah oleh akun @jpall20 pada 12 September 2023.

Pengunggah menyoroti kisah seorang pemuda yang meninggal setelah makan sisa pasta berusia lima hari dan tidak disimpan di lemari es.

Untuk semua pelajar dan penyiapan makanan di luar sana, jangan membuat makanan, memasukkannya ke dalam Tupperware, dan kemudian meninggalkannya di meja Anda selama seminggu," kata pemilik akun itu.

@jpall20 This has to be some form of #naturalselection because idk how this isnt common sense #leftovers #spoiledfood #bacteria #foodpoisoning ? Spooky, quiet, scary atmosphere piano songs - Skittlegirl Sound

Lalu, apa itu sindrom nasi goreng?

Baca juga: Kisah Seorang Perempuan Mempunyai Dua Vagina, Didiagnosis Sindrom Langka


Kejadian pada 2008

Dikutip dari Today, kematian seorang pemuda itu awalnya dipublikasikan sebagai laporan kasus di Journal of Clinical Microbiology pada 2011.

Dalam jurnal itu, peneliti mengungkapkan seorang pelajar berusia 20 tahun di Belgia meninggal mendadak pada 2008.

Pelajar tersebut memakan sisa spageti dengan saus tomat yang telah dimasaknya.

Padahal, spageti itu sudah dibiarkan di meja dapur pada suhu ruangan sejak lima hari sebelumnya.

Tak lama setelah memanaskan kembali dan memakan pasta tersebut, ia jatuh sakit disertai muntah-muntah parah dan gejala gastrointestinal.

Baca juga: Apa Itu Sindrom Tourette yang Diidap Lewis Capaldi dan Kambuh Saat Konser?

Keesokan paginya, pemuda itu ditemukan tewas. Hasil otopsi mengungkapkan, dia menderita gagal hati akut.

Kemudian, pengujian menunjukkan sejumlah besar bakteri yang disebut Bacillus cereus ada di dalam pasta yang dimakan.

Meski penyebab kematian tidak dapat dipastikan karena otopsi tertunda, bukti menunjukkan Bacillus cereus sebagai penyebab paling mungkin, tulis laporan itu.

Bacillus cereus tersebut menyebabkan infeksi yang disebut sindrom nasi goreng.

Infeksi Bacillus cereus juga dapat berkembang setelah memakan makanan yang disimpan pada suhu kamar untuk jangka waktu yang jauh lebih singkat, bahkan hanya beberapa jam.

Baca juga: Mengenal Sindrom Lynch, Pemicu Kanker yang Harus Diwaspadai

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com