Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena Supernova dan Sesuatu yang Terjadi Setelahnya

Kompas.com - 07/11/2023, 10:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Supernova adalah ledakan dahsyat yang terjadi di luar angkasa, yang dapat memancarkan lebih banyak energi daripada Matahari.

Dikutip dari laman Britannica, secara historis, hanya tujuh supernova yang diketahui tercatat sebelum awal abad ke-17.

Supernova yang paling terkenal terjadi pada tahun 1054 dan terlihat di salah satu tanduk konstelasi Taurus.

Sisa-sisa ledakan ini masih dapat dilihat sekarang sebagai Crab Nebula (nebula kepiting), yang terdiri dari semburan gas bercahaya yang terbang keluar secara tidak teratur.

Supernova menonjol lainnya diketahui telah diamati dari Bumi pada tahun 185, 393, 1006, 1181, 1572, dan 1604.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Angin Matahari? Simak Penjelasan Berikut


Lantas, apa itu fenomena supernova?

Pengertian supernova

Dilansir dari laman Space.com, supernova adalah ledakan bintang masif yang terjadi ketika bintang mencapai akhir masa hidupnya dan meledak dalam semburan cahaya yang cemerlang.

Istilah "supernova" pertama kali digunakan oleh Walter Baade dan Fritz Zwicky di Observatorium Mount Wilson.

Istilah ini digunakan dalam kaitannya dengan peristiwa ledakan yang mereka amati, yang disebut S Andromedae (SN 1885A), yang terletak di Galaksi Andromeda.

Baca juga: Apakah Pluto adalah Sebuah Planet? Berikut Penjelasannya

Berbagai peradaban mencatat fenomena supernova bahkan jauh sebelum teleskop ditemukan pada abad ke-17.

Supernova tertua yang tercatat adalah RCW 86, yang ditemukan oleh para astronom China pada tahun 185 M, yang menunjukkan bahwa bintang ini berada di langit selama delapan bulan.

Crab Nebula, dianggap sebagai supernova paling terkenal, pertama kali terlihat oleh astronom China dan Korea yang mencatat ledakan bintang ini pada tahun 1054.

Supernova yang membentuk Crab Nebula sangat terang sehingga para astronom awal dapat melihatnya pada siang hari.

Baca juga: Bagaimana Proses Terbentuknya Bumi 4,5 Miliar Tahun Lalu?

Rata-rata, supernova akan terjadi setiap 50 tahun sekali di galaksi seukuran Bima Sakti. Ini berarti sebuah bintang meledak setiap 10 detik atau lebih di suatu tempat di alam semesta.

Sekitar 10 juta tahun yang lalu, sekelompok supernova menciptakan "Local Bubble (gelembung lokal), gelembung gas berbentuk kacang sepanjang 300 tahun cahaya di medium antarbintang yang mengelilingi tata surya.

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com