Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Gempa M 5,1 di Aceh Hari Ini

Kompas.com - 07/11/2023, 05:55 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 5,1 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Aceh Besar, Aceh pada Selasa (7/11/2023) pukul 04.12 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 5,24° LU;94,25° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 Km arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 40 km.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Daryono kepada Kompas.com, Selasa pagi.

Hasil monitoring BMKG, hingga pukul 04.30 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi, Apa Saja?

Analisis gempa di Aceh

Mengacu pada hasil analisis BMKG, gempa bumi di Aceh pagi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal yang disebabkan adanya aktivitas subduksi lempeng.

Hal itu dilihat dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme sesar naik (thrust fault)," tutur Daryono.

Baca juga: Sering Dianggap Aman, Ini Potensi dan Riwayat Gempa di Kalimantan

Wilayah yang merasakan gempa

Getaran gempa bumi berkekuatan M 5,1 di Aceh dirasakan hingga ke wilayah di sekitarnya.

Berikut wilayah yang terdampak gempa tersebut:

1. Banda Aceh

  • Skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.

2. Aceh Besar

  • Skala intensitas II-III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.

Baca juga: Awan Hujan Disebut Tak Mau Mendekat ke Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG

Imbauan BMKG

Ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans SumateraHutama Karya Ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh yang merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Trans Sumatera

BMKG mengeluarkan imbauan bagi masyarakat terkait bencana gempa di Aceh hari ini, yaitu:

  1. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
  2. Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa
  3. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
  4. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi berikut ini:

    • Instagram/Twitter: @infoBMKG
    • Website: http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id
    • Telegram channel: https://t.me/InaTEWS_BMKG
    • Mobile Apps baik IOS maupun Android: wrs-bmkg atau infobmkg.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com