Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditahan karena Terlibat Kasus Korupsi BTS, Ini Profil dan Harta Kekayaan Achsanul Qosasi

Kompas.com - 03/11/2023, 15:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi (AQ) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Direktur Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi mengungkapkan, Achsanul menerima uang sebesar Rp 40 miliar di kasus dugaan korupsi proyek menara base transciever station (BTS) 4G.

"Tim penyidik Kejagung telah memanggil saudara AQ selaku saksi dalam perkara adanya dugaan tindak pidana korupsi penerimaan uang sebesar kurang lebih Rp 40 miliar yang diduga terkait dengan jabatan," ujar Kuntadi dikutip dari Kompas.com, Jumat (3/11/2023).

Kuntadi menjelaskan, penyidik Kejagung telah melakukan pemeriksaan secara intensif terkait keterlibatan Achsanul.

Pihaknya juga menyebut, Kejagung telah memiliki alat bukti kuat yang dapat menetapkan Achsanul sebagai tersangka.

Ditahan karena terkait kasus korupsi BTS 4G, berikut profil Achsanul Qosasi:

Baca juga: Anggota BPK Achsanul Qosasi Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G

Profil Achsanul Qosasi

Dikutip dari website pribadinya, Achsanulqosasi.com, Achsanul Qosasi lahir di Sumenep, Jawa Timur pada 10 Januari 1966.

Achsanul menempuh pendidikan SD hingga SMP di tanah kelahirannya, Sumenep. Ia juga sempat melanjutkan ke SMA Negeri 1 Sumenep selama 1,5 tahun.

Ia kemudian pindah ke SMA Negeri 42 Jakarta Timur hingga menamatkan pendidikan SMA.

Achsanul kemudian menempuh pendidikan S1 Ekonomi di Universitas Pancasila dan lulus tahun 1989.

Dirinya kemudian melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Ekonomi di Jose Rizal University, Manila, Filipina.

Achsanul berulang kali menduduki jabatan strategis di berbagai perusahaan.

Sebelum menjabat selama 3 periode sebagai anggota BPK RI sejak 2014, Achsanul juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR RI pada tahun 2009-2012.

Diketahui, Achsanul dulunya adalah politisi Partai Demokrat dan pernah menjabat sebagai salah satu Ketua DPP Partai Demokrat.

Baca juga: Anggota BPK Achsanul Qosasi Terima Duit Korupsi BTS 4G Rp 40 M di Hotel Grand Hyatt

Namun usai terpilih sebagai Ketua BPK, dikutip dari Kompas.com (15/9/2014), ia kemudian mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPP Partai Demokrat.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com