Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Jenis Teh yang Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bisa Menurunkan Tekanan Darah

Kompas.com - 17/10/2023, 06:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan untuk berbagai kondisi kardiovaskular, termasuk penyakit jantung, stroke, dan serangan jantung.

Meskipun hipertensi sering kali diobati dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup, namun ada pilihan alami yang bisa dicoba diterapkan untuk membantu upaya penurunan tekanan darah tinggi.

Dikutip dari Healthline, menambahkan beberapa cangkir teh ke dalam rutinitas harian dapat menjadi cara untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi.

Manfaat teh sering dikaitkan dengan minuman yang kaya akan zat polifenol atau flavonoid. Flavonoid dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan dan mengobati hipertensi.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2019 menunjukkan bahwa komponen aktif dalam teh dapat mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan fungsi arteri, mengurangi peradangan, dan membantu mengatur proses tertentu dalam tubuh yang memengaruhi tekanan darah.

Namun demikian, tidak semua jenis teh cocok diminum untuk penderita hipertensi.

Lantas, apa saja jenis teh yang cocok diminum untuk penderita hipertensi?

Baca juga: 7 Teh Terbaik untuk Penderita Diabetes, Bisa untuk Menurunkan Gula Darah


Jenis teh untuk penderita hipertensi

Teh chamomile hangat adalah salah satu minuman untuk mengobati panas dalam saat penyakit kambuh.iStockphoto/AntonioGuillem Teh chamomile hangat adalah salah satu minuman untuk mengobati panas dalam saat penyakit kambuh.
Ada beberapa jenis teh yang dapat membantu mengatasi tekanan darah tinggi. Namun, penting diketahui juga bahwa efek tersebut dapat bervariasi untuk setiap orang.

Berikut beberapa jenis teh yang cocok untuk penderita hipertensi:

1. Teh hijau

Teh hijau merupakan salah satu jenis teh populer yang terbuat dari daun tanaman Camellia sinensis yang kaya akan antioksidan.

Teh hijau mengandung senyawa bioaktif yang disebut katekin, khususnya epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan tekanan darah.

Sebuah studi pada 2023 yang melibatkan lebih dari 76.000 peserta di China Barat Daya menunjukkan, konsumsi teh hijau secara umum dikaitkan dengan penurunan tekanan darah sistolik. Ini terlepas dari berapa banyak dan berapa lama teh dikonsumsi.

Tekanan sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah atau saat berkontraksi, sedangkan diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung relaksasi.

Baca juga: Dampak Negatif Mengonsumsi Teh Hijau yang Jarang Diketahui

2. Teh hibiscus

Teh hibiscus atau teh kembang sepatu adalah teh yang dibuat dari kelopak bunga kembang sepatu yang dikeringkan. Teh ini memiliki warna merah yang cerah dan rasa asam yang menyenangkan dan sedikit asam.

Teh hibiscus mengandung berbagai senyawa yang baik bagi kesehatan, termasuk antosianin dan polifenol. Di mana, keduanya dapat membantu merelaksasi pembuluh darah, yang mengarah pada penurunan tingkat tekanan darah sistolik dan diastolik.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com