KOMPAS.com - Maskapai penerbangan tarif murah di Malaysia MYAirline tiba-tiba menghentikan operasinya pada Kamis (12/10/2023).
Dikutip dari Malaymail, Malaysia Airports Holdings Bhd (MAHB) menyebutkan, penghentian mendadak ini mengakibatkan 39 penerbangan tujuan lokal dan rute internasional menuju Bandara Don Mueang Bangkok, Thailand, terhenti.
Total pihak bandara menyebut sebanyak 5.000 orang penumpang MYAirline terlunta-lunta.
More info here: https://t.co/2DnrtDjpxi pic.twitter.com/SAas9EQH7R
— MYAirline (@FlyMyAirline) October 11, 2023
Our airport staff at KLIA T2 are currently assisting passengers affected by the MYAirline flight cancellations. Passengers are advised to contact the airline directly at customercare@myairline.my. pic.twitter.com/j2NP1Ie2cS
— Malaysia Airports (@MY_Airports) October 12, 2023
Operator bandara mengimbau pelanggan MYAirline untuk mempertimbangkan kembali rencana perjalanannya dan mencari alternatif jika belum berangkat ke destinasinya.
“Di Bandara Internasional Kuala Lumpur telah disediakan tempat istirahat di Level 3 Terminal 2 dan Level 5 Anjung Tinjau Terminal 1 untuk memastikan penumpang dapat menunggu penerbangan selanjutnya dengan nyaman,” kata MAHB pada Kamis.
Staf bandara mengatakan akan terus memandu para penumpang untuk mendapatkan perjalanan alternatif bagi mereka yang terdampar di berbagai lokasi.
Dikutip dari laman WashingtonPost, pengumuman berhentinya operasi MYAirline ini disampaikan pihak maskapai melalui media sosial. Pengumuman itu mengejutkan pemerintah dan banyak wisatawan.
Perusahaan meminta maaf atas keputusan yang diambil sembari menyebut mereka tengah menghadapi tekanan finansial yang signifikan yang menyebabkan operasi harus terhenti.
Maskapai tidak menyebut kapan akan kembali namun mengatakan mereka masih menunggu restrukturisasi dan rekapitalisasi kepemilikan.
“Kami telah bekerja tanpa kenal lelah untuk menjajaki berbagai opsi kemitraan dan peningkatan modal untuk mencegah penangguhan ini. Sayangnya, keterbatasan waktu membuat kami tidak punya pilihan selain mengambil keputusan ini,” kata dewan direksi maskapai.
Pernyataan tersebut dikeluarkan maskapai setelah sebelumnya maskapai disebut sedang dalam tahap penyelesaian kemitraan strategis.
Adanya penghentian operasi dari MYAirline ini dinilai mengisyaratkan bahwa perundingan mungkin gagal.
Baca juga: Ghana Bangkrut Tak Mampu Membayar Utang, Apa Penyebabnya?