Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Cincin Saturnus Akan Menghilang? Berikut Perkiraan Waktunya

Kompas.com - 13/10/2023, 12:15 WIB
Aulia Zahra Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dari semua planet di tata surya, Saturnus menjadi yang paling cantik karena cincinnya.

Cincin pada planet Saturnus terbuat dari material es dengan sedikit bebatuan dan tersusun dalam lingkaran cahaya yang halus.

Dari dekat, material cincin Saturnus berkilau dalam perpaduan warna merah jambu, abu-abu, dan cokelat. Partikel cincin tersebut berkilauan dalam kegelapan.

Begitu sulit membayangkan Saturnus tanpa cincinnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Luar Angkasa Mendarat di Titan

Dilansir dari The Atlantic, cincin planet Saturnus bukanlah sesuatu yang permanen. Faktanya, cincin planet Saturnus akan menghilang.

Cincin planet Saturnus kehilangan materialnya setiap tahun.

Mikro Meteorit yang masuk dan radiasi matahari mengganggu potongan-potongan kecil materi cincin yang berdebu.

Baca juga: Ramai Penampakan Bulan dan Saturnus Berdampingan, sampai Kapan Bisa Disaksikan?

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Satelit Terbesar Saturnus Titan Ditemukan

Fenomena "hujan cincin"

Pada partikel planet Saturnus yang tiba-tiba berubah, membuatnya menjadi selaras dengan garis medan magnet Saturnus dan mulai berputar di sepanjang jalur yang tidak terlihat tersebut.

Ketika partikel-partikel tersebut terlalu dekat dengan puncak atmosfer Saturnus, gravitasi menariknya ke dalam, dan menguap di awan planet tersebut.

Para astronom menyebutnya dengan “hujan cincin” dan seiring berjalannya waktu, fenomena ini dan fenomena lainnya akan melemahkan elemen khas yang membuat Saturnus menjadi tidak memiliki cincin lagi.

Baca juga: Saturnus dan Jupiter Tampak Dekat Malam Ini, Bagaimana Bedanya dengan Bintang Lain?

Ilmuwan planet di JAXA Badan Antariksa Jepang James O’Donoghue mengatakan bahwa pada saat inilah kita bisa melihat cincin Saturnus pada masa kejayaannya.

O’Donoghue dan ilmuwan lain memperkirakan bahwa cincin planet Saturnus tersebut akan hilang dalam waktu sekitar 300 juta tahun.

"Penghuni Bumi masih punya banyak waktu untuk mengagumi keindahan cincin Saturnus dan mempelajarinya," ujar O'Donoghue. 

Sebab, mesti para astronom memahami bahwa cincin planet Saturnus akan segera punah, mereka masih belum mengetahui segalanya tentang cincin tersebut.

Baca juga: Mars Diyakini Akan Punya Cincin Lagi seperti Saturnus, Kapan Itu?

Cincin Saturnus

Perubahan musim panas di Planet Saturnus. Gambar kompilasi yang diambil wahana antariksa Cassini menunjukkan transisi dari musim panas selatan ke musim panas utara di Planet Saturnus.Cassini/ISS images courtesy of NASA/JPL-Caltech/Journal of Geophysical Research: Planets (2023) Perubahan musim panas di Planet Saturnus. Gambar kompilasi yang diambil wahana antariksa Cassini menunjukkan transisi dari musim panas selatan ke musim panas utara di Planet Saturnus.

Halaman:

Terkini Lainnya

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

El Nino Berpotensi Digantikan La Nina, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

Tren
Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Analisis Gempa M 6,5 di Garut, BMKG: Bukan Megathrust

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Jarang Diketahui, Ini 5 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama dengan Kafein

Tren
7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com