Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pisang Dapat Menurunkan Tekanan Darah Tinggi?

Kompas.com - 04/10/2023, 09:30 WIB
Aulia Zahra Zain,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pisang merupakan buah bergizi tinggi yang murah dan mudah untuk didapatkan.

Banyak nutrisi penting yang terkandung dalam pisang, seperti potasium, serat, dan vitamin C.

Pisang menawarkan beberapa manfaat untuk kesehatan jantung. Kandungan potasium pada pisang mengimbangi asupan natrium dan dapat meningkatkan relaksasi pembuluh darah.

Bahkan ada pula yang meyakini, nutrisi dalam pisang bisa digunakan menurunkan tekanan darah tinggi.

Dilansir dari Eatingwell, Senin (2/10/2023), berikut kandungan nutrisi dalam satu buah pisang berukuran sedang:

  • Kalori : 105
  • Karbohidrat : 27 gram
  • Serat Makanan : 3 gram
  • Jumlah Gula : 12 gram
  • Gula Tambahan : 0 gram
  • Protein : 1 gram
  • Lemak Total : 0 gram
  • Lemak Jenuh : 0 gram
  • Kolesterol : 0 gram
  • Natrium : 1 miligram
  • Vitamin C: 10 miligram
  • Kalium: 422 miligram
  • Magnesium: 32 miligram.

Lantas, benarkah buah pisang dapat menurunkan tekanan darah tinggi?

Baca juga: 6 Efek Samping Pisang jika Dikonsumsi Terlalu Banyak, Apa Saja?

Pisang bisa menurunkan tekanan darah

Masih dari sumber yang sama, efek pisang dalam menurunkan tekanan darah dapat dikaitkan dengan beberapa nutrisi penting yang ada di dalamnya.

1. Potasium merilekskan dinding pembunuh darah

Satu buah pisang berukuran sedang biasanya mengandung sekitar 400 hingga 450 miligram potasium.

Menurut American Heart Association (AHA), asupan natrium yang tinggi dari makanan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Nah, potasium yang terkandung pada pisang bisa merelaksasi dinding pembuluh darah dan meningkatkan proses pembuangan sisa metabolisme (ekskresi) sodium lewat urine.

Hal ini lah yang bisa secara langsung berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Benarkah Nasi Kotak Diisi Pisang Bisa Ubah Rasa?


2. Antioksidan pisang meningkatkan fungsi endotel

Antioksidan yang terkandung dalam pisang adalah vitamin C dan antioksidan alami (katekin).

Vitamin C dan katekin dikaitkan dengan peningkatan fungsi endotel, yang dapat membantu sel-sel yang melapisi pembuluh darah agar dapat bekerja lebih efisien dan berkontribusi untuk menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 9 Manfaat Jantung Pisang untuk Kesehatan

3. Serat menurunkan kadar kolesterol

Selain kaya akan antioksidan, pisang merupakan buah tinggi serat yang dapat memberikan rasa kenyang.

Menurut Food Science & Nutrition, kandungan serat pada pisang terutama serat larut (pektin) dapat membantu mengatur tekanan darah dengan menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Aroma yang Tidak Disukai Kucing, Ada Pisang dan Kopi

Manfaat pisang untuk kesehatan

Selain dapat menurunkan tekanan darah, konsumsi buah pisang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Dikutip dari Healthline, Jumat (7/7/2023), berikut manfaat pisang bagi kesehatan tubuh:

  • Meningkatkan kadar gula darah
  • Mendukung kesehatan pencernaan
  • Membantu penurunan berat badan
  • Mendukung kesehatan jantung
  • Kaya antioksidan
  • Membantu merasa lebih kenyang
  • Meningkatkan kesehatan ginjal. 

Menilik dari banyaknya manfaat pisang ini, Anda bisa memasukkan buah ini ke dalam menu diet harian Anda, untuk menyuport kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com