Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Kaktus Beradaptasi dengan Lingkungan Hidupnya?

Kompas.com - 24/09/2023, 13:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaktus adalah tanaman berduri yang memiliki bentuk unik dan biasanya tumbuh di tempat-tempat kering seperti padang pasir.

Meski demikian, sebagaimana dikutip dari laman PBS, kaktus sebenarnya tidak hanya ditemukan di gurun saja.

Ada sekitar 1.500 spesies kaktus yang bisa ditemukan di seluruh dunia, mulai dari pegunungan yang dingin hingga wilayah hutan hujan tropis.

Tubuh kaktus didesain untuk bertahan dengan baik di lingkungan yang kering seperti padang pasir saat tumbuhan lain tak sanggup bertahan.

Lantas, bagaimana cara adaptasi kaktus hingga membuatnya bisa bertahan di lingkungannya yang kering?

Baca juga: Waktu Tepat Repotting Kaktus

Cara kaktus beradaptasi dengan lingkungannya

Dikutip dari Smart Garden Guide, kaktus memiliki banyak adaptasi anatomi dan perilaku untuk menyerap dan menyimpan air sehingga mencegahnya kehilangan air.

Selain itu kaktus mampu bertahan karena bisa melindungi diri dari predator, membatasi kerusakan diri akibat sinar Matahari, serta menghemat energi.

Berikut ini beberapa bagian tumbuhan kaktus yang membuatnya bisa beradaptasi dengan lingkungan, sebagaimana dikutip dari BBC:

  • Batang yang dapat menyimpan air
  • Sistem akar yang tersebar luas atau sangat dalam yang dapat menampung air dari area yang luas atau dari bawah tanah yang sangat dalam
  • Duri yang merupakan modifikasi daun untuk meminimalkan luas permukaan sehingga mengurangi potensi kehilangan air dan melindungi kaktus dari hewan yang mungkin memakannya
  • Kutikula yang sangat tebal dan berlilin untuk mengurangi kehilangan air karena penguapan
  • Mengurangi jumlah stomata untuk mengurangi kehilangan air dengan transpirasi.

Baca juga: 14 Tanaman Pengusir Nyamuk, Bisa Ditanam di Sekitar Rumah

Mekanisme kaktus beradaptasi

Kebanyakan kaktus gurun memiliki sistem akar dangkal yang tersebar luas di dekat permukaan tanah.

Selain itu beberapa kaktus juga memiliki akar tunggang yang bisa mengikat tanaman dan menyimpan air.

Sistem perakaran pada kaktus memungkinkannya menyerap air sebanyak mungkin saat hujan dan mendapatkan air dari kabut atau embun pagi.

Kaktus juga memiliki bulu akar sementara yang tumbuh saat hujan. Rambut akar ini akan meningkatkan luas permukaan sistem akar untuk mencegah kehilangan air.

Saat suasana kering, bulu akar tak diperlukan lagi sehingga bulu-bulu akar mati untuk mencegah hilangnya air kembali ke dalam tanah.

Namun bagian yang paling berperan bagi kaktus dalam menyimpan air adalah bagian batangnya.

Lapisan korteks pada kaktus berfungsi sebagai reservoir air dan tempat dinding sel-sel penahan air berada.

Baca juga: 9 Tanaman Ampuh untuk Mengusir Kecoak dari Rumah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai 'Juara'

Saat Real Madrid Daftar Jadi Polisi, Tak Ingin Menyerah sampai "Juara"

Tren
NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com