Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zaman Modern, Mengapa Polisi Masih Menunggang Kuda Saat Bertugas?

Kompas.com - 17/09/2023, 19:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi Indonesia biasanya mengendarai mobil ataupun motor gede saat melakukan patroli sehari-hari.

Di tengah kemajuan zaman seperti saat ini, mobil dan motor gede yang canggih tentu membantu kerja para aparat keamanan.

Meski begitu, ternyata masih banyak polisi di beberapa negara yang memanfaatkan kuda ketika bertugas. Polisi yang menunggangi kuda ini dikenal sebagai Mounted Police.

Polisi yang sehari-hari menunggang kuda dapat terlihat di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, serta Australia.

Sementara polisi di Indonesia memanfaatkan kuda saat bertugas dalam kegiatan khusus.

Lalu, mengapa polisi masih mengandalkan kuda sebagai kendaraan saat bertugas?

Baca juga: Polri Siapkan 18 Kuda untuk Amankan KTT G20 Bali, Ini Alasannya


Mengintimidasi orang

Polisi sejak abad ke-18 merupakan alat pemberantasan kejahatan yang sangat efektif sekaligus mengatasi orang mabuk dan keributan.

Kepala Seksi Mounted Police di Australia Barat, Sersan Senior Glen Potter mengatakan orang-orang akan terintimidasi saat melihat kuda yang muncul untuk melerai kerusuhan.

Polisi bahkan akan sengaja mengarahkan kudanya untuk mendekati kerumunan pengunjuk rasa. Ini mengakibatkan mereka sering kali berada dalam situasi kacau dan berbahaya.

"Orang-orang biasanya berkata, 'wow, oke, seekor kuda' dan mereka mundur. Ini benar-benar mengurangi ketegangan," ujarnya, dikutip dari ABC News.

Polisi berkuda lebih efektif melerai kerusuhan massa karena mereka mengendarai hewan yang besar dan kuat. Massa tentu akan menyingkir agar tidak terdorong apalagi terinjak kuda.

Selain itu, beberapa orang akan berpikir dua kali saat berniat menyakiti atau melawan kuda. Hewan tersebut bisa memberontak.

Ini berbeda dengan mobil karena mudah dirusak dan dihancurkan.

Baca juga: Kantor Pos Tertua di Dunia, 300 Tahun Lalu Surat Dimasukkan Jendela dan Diantar dengan Kuda

Memudahkan akses

Selain itu, Potter menyebut kuda juga dibutuhkan karena mampu melewati daerah-daerah terpencil dan pedesaat saat melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

“Kita bisa menempuh jarak yang luas dengan lebih sedikit orang dan pada ketinggian yang tinggi. Kita bisa melewati semak yang cukup lebat, kita bisa melihat jauh ke depan,” jelasnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com