Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Dibiasakan, Ini Bahayanya Sering Menahan Buang Air Besar

Kompas.com - 17/09/2023, 16:15 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buang air besar (BAB) adalah hal normal yang rutin dilakukan oleh semua orang.

Sayangnya, karena berbagai alasan seperti kesibukan, seseorang kemudian menunda keinginannya untuk buang air besar.

Dikutip dari VeryWellHealth, sebenarnya menahan buang air besar tak akan menimbulkan masalah jika hanya dilakukan sesekali.

Namun sayangnya, jika hal tersebut menjadi kebiasaan, maka bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Ketika Anda merasa ingin buang air besar, sebenarnya itu adalah sinyal dari tubuh bahwa feses sudah berada di rektum. Oleh karena itu, sebaiknya segera buang air besar begitu keinginan tersebut muncul.

Lantas, apa bahayanya jika seseorang sering menahan buang air besar?

Bahaya sering menahan buang air besar

Dikutip dari MedicalNewsToday (5/4/2023), suka menahan buang air besar bisa menyebabkan gangguan sembelit.

Pasalnya, saat seseorang menahan BAB, usus bagian bawah akan menyerap air dari feses yang menumpuk di rektum.

Akibatnya, feses akan berkurang kandungan airnya sehingga akan sulit dikeluarkan lantaran menjadi keras.

Sembelit dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman dan dapat menyebabkan seseorang menjadi stres.

Menahan feses keluar juga berpotensi menyebabkan impaksi feses di mana massa feses yang keras dan kering tersangkut di dalam usus besar atau rektum.

Masalah lain yang diakibatkan karena menahan BAB yakni terjadinya perforasi saluran cerna atau timbulnya lubang di dinding saluran cerna.

Baca juga: Ramai Video soal Bayi Baru Lahir tapi Belum BAB, Dokter Sebut Kelainan Hirschsprung

Sembelit bisa terjadi karena dipicu kebiasaan sering menahan BAB.Shutterstock/CHAjAMP Sembelit bisa terjadi karena dipicu kebiasaan sering menahan BAB.

Tak berhenti sampai di situ, risiko lainnya adalah terjadinya peregangan pada rektum sehinga orang tersebut bisa mengalami "hilang rasa" di dalam rektum. Kondisi ini menyebabkan inkontinensia atau ketidakmampuan untuk mengontrol buang air besar semakin parah.

Sebuah penelitian pada tahun 2015 juga menunjukkan bahwa saat beban feses di usus besar meningkat karena seseorang menahan BAB, maka hal ini bisa meningkatkan jumlah bakteri dan memicu peradangan usus besar.

Peradangan ini pada akhirnya berisiko menyebabkan seseorang mengalami kanker usus besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com